-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3536
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ دِينَارٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْعَنْسِيُّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ وَمُحَمَّدِ بْنِ يَزِيدَ الْمِصْرِيَّيْنِ قَالَا حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا يَزَالُ يُصِيبُكَ كُلَّ عَامٍ وَجَعٌ مِنْ الشَّاةِ الْمَسْمُومَةِ الَّتِي أَكَلْتَ قَالَ مَا أَصَابَنِي شَيْءٌ مِنْهَا إِلَّا وَهُوَ مَكْتُوبٌ عَلَيَّ وَآدَمُ فِي طِينَتِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Utsman bin Sa'id bin Latsir bin Dinar Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al 'Ansiy] dari [Yazid bin Abu Habib] dan [Muhammad bin Yazid Al Mishriyyaini] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata; Ummu Salamah berkata, "Wahai Rasulullah, setiap tahun anda masih saja mengalami sakit akibat racun yang ada pada daging kambing yang anda makan." Beliau menjawab: "Tidaklah rasa sakit akibat dari kambing yang di beri racun itu menimpaku kecuali dia telah ditentukan bagiku, begitu juga dalam penciptaannya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3537
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وَهْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ خَوْلَةَ بِنْتِ حَكِيمٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا نَزَلَ مَنْزِلًا قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْمَنْزِلِ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wahb] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Ya'qub bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Sa'd bin Malik] dari [Khaulah binti Hakim], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sekiranya salah seorang dari kalian singgah di suatu tempat tinggal lalu mengucapkan 'A'UUDZU BIKALIMATIT TAAMMAAT MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-nya) ', niscaya dia tidak akan di celakai oleh sesuatu di tempat persinggahannya tersebut sampai ia meninggalkannya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3538
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي عُيَيْنَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ قَالَلَمَّا اسْتَعْمَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الطَّائِفِ جَعَلَ يَعْرِضُ لِي شَيْءٌ فِي صَلَاتِي حَتَّى مَا أَدْرِي مَا أُصَلِّي فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَلِكَ رَحَلْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ابْنُ أَبِي الْعَاصِ قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا جَاءَ بِكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَرَضَ لِي شَيْءٌ فِي صَلَوَاتِي حَتَّى مَا أَدْرِي مَا أُصَلِّي قَالَ ذَاكَ الشَّيْطَانُ ادْنُهْ فَدَنَوْتُ مِنْهُ فَجَلَسْتُ عَلَى صُدُورِ قَدَمَيَّ قَالَ فَضَرَبَ صَدْرِي بِيَدِهِ وَتَفَلَ فِي فَمِي وَقَالَ اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ الْحَقْ بِعَمَلِكَقَالَ فَقَالَ عُثْمَانُ فَلَعَمْرِي مَا أَحْسِبُهُ خَالَطَنِي بَعْدُ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari] telah menceritakan kepadaku ['Uyainah bin Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Utsman bin Abu Al 'Ash] dia berkata, "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menugaskan aku di Tha`if, tiba-tiba ada sesuatu yang selalu menggangguku di dalam shalat sehingga aku tidak menyadari shalat yang aku kerjakan. Ketika aku sadari, maka aku lekas pergi kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bertanya: "Ibnu Abu Al 'Ash?" Aku menjawab, Ya, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Kabar apa yang kamu bawa?" Aku menjawab, "Ada sesuatu yang mengganguku di dalam shalat, sehingga aku tidak menyadari shalat yang aku kerjakan." Beliau bersabda: "Itu adalah setan, mendekatlah kamu." Maka aku pun mendekat kepada beliau, dan aku duduk di atas kedua telapak kakiku. Dia melanjutkan, "Kemudian beliau menyentuh dadaku dengan tangannya, lalu meludah di mulutku dan bersabda: "Keluarlah wahai musuh Allah." Beliau melakukan hal itu hingga tiga kali, kemudian bersabda: "Kembalilah kepada tugasmu semula." (Perawi) berkata, "Utsman berkata, "Demi Dzat yang menghidupkan aku, aku tidak pernah lagi merasakan ada yang menggangguku."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3539
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ حَيَّانَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَنْبَأَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو جَنَابٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِيهِ أَبِي لَيْلَى قَالَكُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ إِنَّ لِي أَخًا وَجِعًا قَالَ مَا وَجَعُ أَخِيكَ قَالَ بِهِ لَمَمٌ قَالَ اذْهَبْ فَأْتِنِي بِهِ قَالَ فَذَهَبَ فَجَاءَ بِهِ فَأَجْلَسَهُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَسَمِعْتُهُ عَوَّذَهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَأَرْبَعِ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ الْبَقَرَةِ وَآيَتَيْنِ مِنْ وَسَطِهَا{ وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ }وَآيَةِ الْكُرْسِيِّ وَثَلَاثِ آيَاتٍ مِنْ خَاتِمَتِهَا وَآيَةٍ مِنْ آلِ عِمْرَانَ أَحْسِبُهُ قَالَ{ شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ }وَآيَةٍ مِنْ الْأَعْرَافِ{ إِنَّ رَبَّكُمْ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ }الْآيَةَ وَآيَةٍ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ{ وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ }وَآيَةٍ مِنْ الْجِنِّ{ وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا }وَعَشْرِ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ الصَّافَّاتِ وَثَلَاثِ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ الْحَشْرِ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ فَقَامَ الْأَعْرَابِيُّ قَدْ بَرَأَ لَيْسَ بِهِ بَأْسٌ
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Hayyan] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah memberitakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu Janab] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari ayahnya [Abu Laila] dia berkata, "Ketika aku sedang duduk di samping Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba datang seorang Arab Badui seraya berkata, 'Sesungguhnya aku mempunyai saudara yang menderita sakit." Beliau bertanya: "Apa sakit yang meninmpa saudaramu?" Dia menjawab, "Dia terserang ayan." Beliau bersabda: "Pergi dan bawalah dia kesini." Maka dia pergi dan kembali (kepada beliau) bersama saudaranya dan mendudukkannya di depan beliau, maka aku mendengar beliau memberikan perlindungan kepadanya dengan Al Fatihah, empat ayat dari permulaan surat Al Baqarah, dua ayat dari tengahnya dan (ayat) WA ILAAHUKUM ILAAHUWWAAHID (dan tuhan kalian adalah tuhan yang satu), ayat kursi, tiga ayat dari penghujung surat Al Baqarah, dan satu ayat dari surat Ali 'Imran. Aku yakin beliau mengucapkan: "SYAHIDALLAHU ANNAHU LAA ILAAHA ILLA HUWA (Allah bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia) '. Beliau juga membaca satu ayat dari surat Al A'raaf: INNA RABBAKUMULLAHULLADZI KHALAQ (sesungguhnya Rabb kalian adalah yang menciptakan) ', satu ayat dari surat Al MuKminun: WA MAN YADA'U MA'ALLAHI ILAAHNA AAKHAR LAA BURHAANA LAHU BIHI '(Dan barang siapa yang menyeru bersama dengan Allah yaitu ilah yang lain, maka tidak ada petunjuk baginya), satu ayat dari surat Al Jin: WA ANNAHU TA'ALA JADDU RABBINAA MATTAKHADZA SHAAHIBATAN WA LAA WALADA (Dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak) '. Sepuluh ayat dari surat Ash Shaffaat, tiga ayat dari akhir surat Al Hasyr, dan QULHUWALLAHU AHAD, dan dua mu'awidzatain. Kemudian orang Arab Badui itu bangun dan sembuh seakan-akan tidak menderita sakit."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3540
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خَمِيصَةٍ لَهَا أَعْلَامٌ فَقَالَ شَغَلَنِي أَعْلَامُ هَذِهِ اذْهَبُوا بِهَا إِلَى أَبِي جَهْمٍ وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّتِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan mengenakan kain wool yang bergaris, maka beliau bersabda: "Aku merasa terganggu dengan garis-garis ini, bawalah ia kepada Abu Jahm dan bawakan kepadaku baju wool yang tidak bergaris."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3541
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ قَالَدَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَأَخْرَجَتْ لِي إِزَارًا غَلِيظًا مِنْ الَّتِي تُصْنَعُ بِالْيَمَنِ وَكِسَاءً مِنْ هَذِهِ الْأَكْسِيَةِ الَّتِي تُدْعَى الْمُلَبَّدَةَ وَأَقْسَمَتْ لِي لَقُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمَا
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Burdah] dia berkata, "Saya menemui [Aisyah], lantas ia mengeluarkan kain tebal yang terbuat dari daerah Yaman dan satu potong baju dari baju-baju ini yang di sebut dengan Al Mulabbadah (baju yang kasar), lantas ia bersumpah kepadaku, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat dengan menggunakan keduanya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3542
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ ثَابِتٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الْأَحْوَصِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي شَمْلَةٍ قَدْ عَقَدَ عَلَيْهَا
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Tsabit Al Jahdari] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Al Ahwash bin Hakim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari ['Ubadah bin Ash Shamit], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dengan mantel yang beliau kenakan."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3543
حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَكُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ رِدَاءٌ نَجْرَانِيٌّ غَلِيظُ الْحَاشِيَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] Telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] dia berkata, "Aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedangkan beliau mengenakan kain Najrani yang pinggirnya tebal."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3544
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسُبُّ أَحَدًا وَلَا يُطْوَى لَهُ ثَوْبٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Quddus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin 'Umar] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Aswad] dari ['Ashim bin Umar bin Qatadah] dari [Ali bin Al Husain] dari [Aisyah] dia berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencaci maki seseorang dan juga tidak melipat bajunya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3545
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّأَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبُرْدَةٍ قَالَ وَمَا الْبُرْدَةُ قَالَ الشَّمْلَةُ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَسَجْتُ هَذِهِ بِيَدِي لِأَكْسُوَكَهَا فَأَخَذَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا فَخَرَجَ عَلَيْنَا فِيهَا وَإِنَّهَا لَإِزَارُهُ فَجَاءَ فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ رَجُلٌ سَمَّاهُ يَوْمَئِذٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَحْسَنَ هَذِهِ الْبُرْدَةَ اكْسُنِيهَا قَالَ نَعَمْ فَلَمَّا دَخَلَ طَوَاهَا وَأَرْسَلَ بِهَا إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ الْقَوْمُ وَاللَّهِ مَا أَحْسَنْتَ كُسِيَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا ثُمَّ سَأَلْتَهُ إِيَّاهَا وَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّهُ لَا يَرُدُّ سَائِلًا فَقَالَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا سَأَلْتُهُ إِيَّاهَا لِأَلْبَسَهَا وَلَكِنْ سَأَلْتُهُ إِيَّاهَا لِتَكُونَ كَفَنِي فَقَالَ سَهْلٌ فَكَانَتْ كَفَنَهُ يَوْمَ مَاتَ
Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Ayahnya] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi], bahwa seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa kain burdah -perawai berkata, 'Apakah kain burdah itu? Ia Dijawab, 'Yaitu kain mantel.'- Wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh aku telah merajut sendiri jubah ini supaya anda memakainya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena beliau butuh jubah tersebut, kemudian beliau memperlihatkan jubah tersebut kepada kami yang bentuknya seperti kain. Lalu datanglah fulan bin fulan -seorang laki-laki yang di kenal masa itu- seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh sangat indah jubah ini, pakaikanlah untukku! " Beliau menjawab: "Baiklah." Beliau kemudian masuk dan melipat kain tersebut, lalu mengirimkannya kepada laki-laki tersebut, orang-orang lalu berkata kepadanya, "Demi Allah, sungguh beruntung kamu, (padahal) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memakainya karena butuh terhadap jubah itu, kemudian kamu memintanya. Kamu sebenarnya sangat tahu bahwa beliau tidak pernah bisa menolak orang yang meminta." Laki-laki itu berkata, "Demi Allah, sesungguhnya aku tidaklah meminta jubah itu untuk aku pakai, tetapi aku minta itu untuk aku pakai sebagai kain kafanku." Sahl berkata, "Maka jubah itu pun menjadi kain kafan lelaki tersebut ketika ia meninggal dunia."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3546
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ دِينَارٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ يُوسُفَ بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ نُوحِ بْنِ ذَكْوَانَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَنَسٍ قَالَلَبِسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصُّوفَ وَاحْتَذَى الْمَخْصُوفَ وَلَبِسَ ثَوْبًا خَشِنًا خَشِنًا
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin 'Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyah bin Al Walid] dari [Yusuf bin Abu Katsir] dari [Nuh bin Dzakwan] dari [Al Hasan] dari [Anas] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenakan kain shuf (wol) dan mengenakan terompah yang di tambal, beliau juga mengenakan pakaian yang kasar."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3547
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ حَدَّثَنَا أَصْبَغُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَلَاءِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَلَبِسَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ثَوْبًا جَدِيدًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ لَبِسَ ثَوْبًا جَدِيدًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِي أَخْلَقَ أَوْ أَلْقَى فَتَصَدَّقَ بِهِ كَانَ فِي كَنَفِ اللَّهِ وَفِي حِفْظِ اللَّهِ وَفِي سِتْرِ اللَّهِ حَيًّا وَمَيِّتًا قَالَهَا ثَلَاثًا
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ashbagh bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Abu Al 'Ala] dari [Abu Umamah] dia berkata, " [Umar bin Al Khaththab] memakai baju baru, kemudian dia mengucapkan, 'ALHAMDULILLAHILLADZII KASAANI MAA UWAARIBIHI 'AURATII WA ATAJAMMALU BIHI FII HAYAATI (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian untuk menutupi 'auratku dan menghiasi diriku didalam kehidupanku) '. Kemudian dia berkata, "Aku mendengar RAsulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memakai baju baru lalu mengucapkan 'ALHAMDULILLAHILLADZII KASAANI MAA UWAARIBIHI 'AURATII WA ATAJAMMALU BIHI FII HAYAATI (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian untuk menutupi auratku dan menghiasi diriku didalam kehidupanku) ', kemudian dia mengambil pakaian yang telah usang atau yang sudah di tinggalkan, dan menyedekahkannya, maka hidup dan matinya, ia akan selalu berada dalam naungan Allah dan perlindungan Allah serta di dalam penjagaan Allah baik." Beliau mengulanginya hingga tiga kali."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3548
حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى عَلَى عُمَرَ قَمِيصًا أَبْيَضَ فَقَالَ ثَوْبُكَ هَذَا غَسِيلٌ أَمْ جَدِيدٌ قَالَ لَا بَلْ غَسِيلٌ قَالَ الْبَسْ جَدِيدًا وَعِشْ حَمِيدًا وَمُتْ شَهِيدًا
Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat Umar mengenakan pakaian putih, maka beliau pun bertanya, "Apakah pakaianmu ini habis di cuci atau benar-benar baru?" dia menjawab, "Tidak, akan tetapi bajuku habis di cuci." Beliau bersabda: "ILBAS JADIDAN WA 'ISY HAMIDAN WA MUT SYAHIDAN (Pakailah baju baru dan hiduplah dengan terhormat serta matilah sebagai syahid) '."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3549
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لِبْسَتَيْنِ فَأَمَّا اللِّبْسَتَانِ فَاشْتِمَالُ الصَّمَّاءِ وَالِاحْتِبَاءُ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Atha bin Zaid Al Laitsi] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mengenakan dua cara berpakaian; memakai pakaian shama` dan ihtiba` dengan satu kain sehingga tidak ada sesuatu yang menutupi kemaluannya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3550
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لِبْسَتَيْنِ عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَعَنْ الِاحْتِبَاءِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ يُفْضِي بِفَرْجِهِ إِلَى السَّمَاءِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dan [Abu Usamah] dari ['Ubaidillah bin Umar] dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang mengenakan dua jenis pakaian; pakaian shama` dan ikhtiba` dengan satu kain seraya menengadahkan kemaluannya ke langit."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3551
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَالِاحْتِبَاءِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَأَنْتَ مُفْضٍ فَرْجَكَ إِلَى السَّمَاءِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dan [Abu Usamah] dari [Sa'id bin Sa'id] dari ['Amrah] dari [Aisyah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang dua jenis pakaian; shama` dan ikhtiba` dengan satu kain seraya menengadahkan kemaluannya ke langit." Ket; shama` adalah seseorang yang menyelimutui seluruh tubuhnya dan tidak ada yang terlihat; dan ihtiba` adalah duduk di atas bokong sementara kedua tangan mendekap kedua lututnya menempel dada.
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3552
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُوسَى عَنْ شَيْبَانَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَقَالَ لِي يَا بُنَيَّ لَوْ شَهِدْتَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصَابَتْنَا السَّمَاءُ لَحَسِبْتَ أَنَّ رِيحَنَا رِيحُ الضَّأْنِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] dari [Syaiban] dari [Qatadah] dari [Abu Burdah] dari [Ayahnya] dia berkata, "Ayahku berkata kepadaku, "Wahai anakku, sekiranya kamu menyaksikan saat kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika terkena angin, niscaya kamu akan mengira bahwa bau tubuh kami adalah bau domba."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3553
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ كَرَامَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا الْأَحْوَصُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَخَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ رُومِيَّةٌ مِنْ صُوفٍ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ فَصَلَّى بِنَا فِيهَا لَيْسَ عَلَيْهِ شَيْءٌ غَيْرُهَا
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Utsman bin Karamah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Telah menceritakan kepada kami [Al Ahwash bin Hakim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] dia berkata, "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami, dan beliau mengenakan jubbah buatan romawi yang terbuat dari wool yang sempit kedua lengannya. Kemudian beliau mengimami kami dengan mengenakan baju itu tanpa ada sesuatu yang menempel padanya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3554
حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ الدِّمَشْقِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ السِّمْطِ حَدَّثَنِي الْوَضِينُ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ مَحْفُوظِ بْنِ عَلْقَمَةَ عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَقَلَبَ جُبَّةَ صُوفٍ كَانَتْ عَلَيْهِ فَمَسَحَ بِهَا وَجْهَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas bin Al Walid Ad Dimasyqi] dan [Ahmad bin Al Azhar] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin As Simth] telah menceritakan kepadaku [Al Wadlin bin 'Atha] dari [Mahfudz bin 'Alqamah] dari [Salman Al Farisi], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu dengan membalikkan jubah wool yang di kenakannya, kemudian beliau membasuh mukanya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3555
حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ الْفَضْلِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسِمُ غَنَمًا فِي آذَانِهَا وَرَأَيْتُهُ مُتَّزِرًا بِكِسَاءٍ
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Al Fadl] dari [Syu'bah] dari [Hisyam bin Zaid] dari [Anas bin Malik] dia berkata, "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi tanda di telinga kambing dan saya melihat beliau mengenakan pakaian sarung."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3556
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ الْمَكِّيُّ عَنْ ابْنِ خُثَيْمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ ثِيَابِكُمْ الْبَيَاضُ فَالْبَسُوهَا وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah] Telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Raja Al Makki] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik baju kalian adalah baju putih, maka pakailah oleh kalian (baju putih) dan kafanilah mayat kalian dengannya."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3557
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَسُوا ثِيَابَ الْبَيَاضِ فَإِنَّهَا أَطْهَرُ وَأَطْيَبُ
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Samrah bin Jundab] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pakailah baju putih, karena sesungguhnya baju putih lebih suci dan lebih baik."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3558
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَسَّانَ الْأَزْرَقُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ بْنُ أَبِي رَوَّادٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ سَالِمٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحْسَنَ مَا زُرْتُمْ اللَّهَ بِهِ فِي قُبُورِكُمْ وَمَسَاجِدِكُمْ الْبَيَاضُ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hassan Al Azraq] telah menceritakan kepada kami [Abdul Majid bin Abu Rawwad] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Salim] dari [Shafwan bin 'Amru] dari [Syuraih bin 'Ubaid Al Hadlrami] dari [Abu Ad Darda] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik pakaian yang kalian kenakan untuk mengunjungi Allah di kuburan dan masjid kalian adalah pakaian putih."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3559
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ جَمِيعًا عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الَّذِي يَجُرُّ ثَوْبَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah]. (dalam riwayat lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] semuanya dari ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang memanjangkan kainnya dengan sombong, maka Allah tidak akan memandang kepadanya pada hari Kiamat."
-
Hadis Riwayat Ibnu Majah no: 3560
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِقَالَ فَلَقِيتُ ابْنَ عُمَرَ بِالْبَلَاطِ فَذَكَرْتُ لَهُ حَدِيثَ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَأَشَارَ إِلَى أُذُنَيْهِ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memanjangkan kainnya dengan sombong, niscaya Allah tidak akan memandangnya pada hari Kiamat." 'Athiyah berkata, "Lalu aku bertemu dengan [Ibnu Umar] di Balath, kemudian aku menyebutkan hadits yang di riwayatkan oleh Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tersebut, maka sambil memberi isyarat ke telinganya, Ibnu Umar berkata, "Kedua telingaku telah mendengarnya dan hatiku juga telah meyakininya."