-
Hadis Riwayat Darimi no: 2331
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ يُونُسَ وَعُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ الْأَصْحَابِ أَرْبَعَةٌ وَخَيْرُ الْجُيُوشِ أَرْبَعَةُ آلَافٍ وَخَيْرُ السَّرَايَا أَرْبَعُ مِائَةٍ وَمَا بَلَغَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا فَصَبَرُوا وَصَدَقُوا فَغُلِبُوا مِنْ قِلَّةٍ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shalt] telah menceritakan kepada kami [Hibban bin Ali] dari [Yunus] serta ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik sahabat adalah empat orang, dan sebaik-baik pasukan adalah empat ribu, dan sebaik-baik satuan pasukan adalah empat ratus dan tidaklah mereka mencapai dua belas ribu, lalu bersabar dan jujur maka mereka tidak akan terkalahkan."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2332
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَّرَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ أَوْصَاهُ فِي خَاصَّةِ نَفْسِهِ بِتَقْوَى اللَّهِ وَبِمَنْ مَعَهُ مِنْ الْمُسْلِمِينَ خَيْرًا وَقَالَ اغْزُوا بِسْمِ اللَّهِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ قَاتِلُوا مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ اغْزُوا وَلَا تَغْدِرُوا وَلَا تَغُلُّوا وَلَا تُمَثِّلُوا وَلَا تَقْتُلُوا وَلِيدًا
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [ayahnya] ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seseorang sebagai pemimpin ekspedisi, beliau mewasiatkan kepadanya secara khusus agar bertakwa kepada Allah dan berbuat baik kepada orang-orang muslim yang bersamanya. Beliau bersabda: "Berperanglah dengan nama Allah, dan di jalan Allah. Perangilah orang kafir kepada Allah, berperanglah kalian dan janganlah mundur, jangan mencuri rampasan perang, jangan mencincang dan jangan membunuh anak kecil."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2333
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَسَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فَإِنْ لَقِيتُمُوهُمْ فَاثْبُتُوا وَأَكْثِرُوا ذِكْرَ اللَّهِ فَإِنْ أَجْلَبُوا وَضَجُّوا فَعَلَيْكُمْ بِالصَّمْتِ
Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Yazid] dari [Abdullah bin 'Amr] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian berangan-angan bertemu dengan musuh, dan mohonlah keselamatan kepada Allah, apabila kalian bertemu dengan musuh, maka teguhkanlah dan perbanyaklah berdzikir kepada Allah, apabila mereka berteriak dan membuat gaduh, maka kalian harus diam."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2334
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ صُهَيْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو أَيَّامَ حُنَيْنٍ اللَّهُمَّ بِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ
Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa pada saat perang Hunain: "Ya Allah, dengan-Mu aku berusaha, dengan-Mu kami menyerbu, dan dengan-Mu aku menyerang."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2335
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَّرَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ أَوْصَاهُ إِذَا لَقِيتَ عَدُوَّكَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَادْعُهُمْ إِلَى إِحْدَى ثَلَاثِ خِلَالٍ أَوْ خِصَالٍ فَأَيَّتُهُمْ مَا أَجَابُوكَ إِلَيْهَا فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ فَإِنْ هُمْ أَجَابُوكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى التَّحَوُّلِ مِنْ دَارِهِمْ إِلَى دَارِ الْمُهَاجِرِينَ وَأَخْبِرْهُمْ إِنْ هُمْ فَعَلُوا أَنَّ لَهُمْ مَا لِلْمُهَاجِرِينَ وَأَنَّ عَلَيْهِمْ مَا عَلَى الْمُهَاجِرِينَ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّهُمْ يَكُونُونَ كَأَعْرَابِ الْمُسْلِمِينَ يَجْرِي عَلَيْهِمْ حُكْمُ اللَّهِ الَّذِي يَجْرِي عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَلَيْسَ لَهُمْ فِي الْفَيْءِ وَالْغَنِيمَةِ نَصِيبٌ إِلَّا أَنْ يُجَاهِدُوا مَعَ الْمُسْلِمِينَ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا أَنْ يَدْخُلُوا فِي الْإِسْلَامِ فَسَلْهُمْ إِعْطَاءَ الْجِزْيَةِ فَإِنْ فَعَلُوا فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَقَاتِلْهُمْ وَإِنْ حَاصَرْتَ أَهْلَ حِصْنٍ فَإِنْ أَرَادُوكَ أَنْ تَجْعَلَ لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَذِمَّةَ نَبِيِّهِ فَلَا تَجْعَلْ لَهُمْ ذِمَّةَ اللَّهِ وَلَا ذِمَّةَ نَبِيِّهِ وَلَكِنْ اجْعَلْ لَهُمْ ذِمَّتَكَ وَذِمَّةَ أَبِيكَ وَذِمَّةَ أَصْحَابِكَ فَإِنَّكُمْ إِنْ تُخْفِرُوا بِذِمَّتِكُمْ وَذِمَّةِ آبَائِكُمْ أَهْوَنُ عَلَيْكُمْ مِنْ أَنْ تُخْفِرُوا ذِمَّةَ اللَّهِ وَذِمَّةَ رَسُولِهِ وَإِنْ حَاصَرْتَ حِصْنًا فَأَرَادُوكَ أَنْ يَنْزِلُوا عَلَى حُكْمِ اللَّهِ فَلَا تُنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِ اللَّهِ وَلَكِنْ أَنْزِلْهُمْ عَلَى حُكْمِكَ فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي أَتُصِيبُ حُكْمَ اللَّهِ فِيهِمْ أَمْ لَا ثُمَّ اقْضِ فِيهِمْ بِمَا شِئْتَ قَالَ عَلْقَمَةُ فَحَدَّثْتُ بِهِ مُقَاتِلَ بْنَ حَيَّانَ فَقَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمُ بْنُ هَيْصَمٍ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [Ayahnya] ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat seseorang sebagai pemimpin ekspedisi, beliau akan berwasiat kepadanya: "Apabila engkau berjumpa dengan musuh dari kaum musyrikin, maka ajaklah mereka kepada salah satu tiga perkara, yaitu; Siapapun diantara mereka yang memenuhi seruanmu untuk melakukannya maka terimalah mereka, dan tahanlah untuk tidak menyerang mereka, kemudian ajaklah mereka kepada Islam. Apabila mereka memenuhi seruanmu maka terimalah dan tahanlah untuk tidak menyerang mereka, kemudian ajaklah mereka agar berpindah dari negeri mereka menuju negeri hijrah, dan beritahukan kepada mereka, apabila mereka melakukan hal itu maka bagi mereka apa yang menjadi hak orang-orang muhajirin dan apa yang menjadi kewajiban mereka adalah yang menjadi kewajiban orang-orang muhajirin. Apabila mereka menolak maka beritahukan kepada mereka bahwa mereka seperti orang-orang badui muslim yang diberlakukan atas mereka hukum Allah sebagaimana yang berlaku terhadap orang-orang mukmin dan mereka tidak memiliki bagian fai` dan rampasan perang kecuali mereka berjihad bersama orang-orang muslim. Dan apabila mereka menolak untuk masuk Islam, maka mintalah mereka supaya membayar Jizyah, apabila mereka melakukan hal itu, maka terimalah mereka dan tahanlah untuk tidak menyerang mereka, apabila mereka menolak, maka mintalah pertolongan Allah dan perangilah mereka. Apabila engkau mengepung penghuni benteng, kemudian mereka ingin agar engkau memberikan kepada mereka perlindungan Allah dan perlindungan NabiNya, maka janganlah engkau memberikan kepada mereka perlindungan Allah dan perlindungan NabiNya, akan tetapi berikan kepada mereka perlindunganmu, perlindungan ayahmu dan perlindungan para sahabamu. Karena apabila engkau salah dalam memberikan perlindungan kalian serta bapak-bapak kalian, hal itu lebih ringan daripada kalian salah dalam memberikan perlindungan Allah dan RasulNya. Apabila engkau mengepung benteng dan mereka hendak memutuskan (perkara) dengan hukum Allah, maka janganlah engkau memutuskan (perkara) mereka dengan hukum Allah, akan tetapi putusilah mereka dengan hukummu. Karena engkau tidak mengetahui apakah engkau sesuai dengan hukum Allah mengenai mereka atau tidak. Kemudian berilah keputusan mengenai mereka sesuai kehendakmu." ['Alqamah] berkata; kemudian aku menceritakannya kepada [Muqatil bin Hayyan] lalu ia berkata; telah menceritkan kepadaku [Muslim bin Haisham] dari [An Nu'man bin Muqarrin] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas.
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2336
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا قَاتَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمًا حَتَّى دَعَاهُمْ قَالَ عَبْد اللَّهِ سُفْيَانُ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ يَعْنِي هَذَا الْحَدِيثَ
Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi suatu kaum hingga beliau mengajak mereka (kepada Islam)." Abdullah berkata; Sufyan tidak mendengar hadits ini dari Ibnu Najih."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2337
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُغِيرُ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَكَانَ يَسْتَمِعُ فَإِنْ سَمِعَ أَذَانًا أَمْسَكَ وَإِنْ لَمْ يَسْمَعْ أَذَانًا أَغَارَ
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyerang dengan tiba-tiba ketika waktu Shubuh, dan beliau mendengarkan dengan cermat, apabila beliau mendengar adzan, maka beliau menahan diri, dan apabila tidak mendengar adzan, maka beliau menyerang."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2338
أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَوْسَ بْنَ أَبِي أَوْسٍ الثَّقَفِيَّ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَفْدِ ثَقِيفٍ قَالَ وَكُنْتُ فِي أَسْفَلِ الْقُبَّةِ لَيْسَ فِيهَا أَحَدٌ إِلَّا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَائِمٌ إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ فَسَارَّهُ فَقَالَ اذْهَبْ فَاقْتُلْهُ ثُمَّ قَالَ أَلَيْسَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ شُعْبَةُ وَأَشُكُّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ بَلَى قَالَ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَإِذَا قَالُوهَا حَرُمَتْ عَلَيَّ دِمَاؤُهُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ قَالَ وَهُوَ الَّذِي قَتَلَ أَبَا مَسْعُودٍ قَالَ وَمَا مَاتَ حَتَّى قَتَلَ خَيْرَ إِنْسَانٍ بِالطَّائِفِ
Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [An Nu'man bin Salim], ia berkata; aku mendengar [Aus bin Abu Aus Ats Tsaqafi] ia berkata; aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di antara delegasi Tsaqif, Aus melanjutkan; "Ketika itu aku berada di bawah tenda, dan tidak ada seorangpun di dalam tebda tersebut kecuali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang tidur, tiba-tiba seorang laki-laki datang kepada beliau sambil berbisik, beliau bersabda: "Pergilah dan bunuhlah dia." Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ia telah mengucapkan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah?" - [Syu'bah] berkata; dan saya ragu apakah beliau mengatakan: "Dan aku adalah rasulullah?."- Orang tersebut berkata; "Ya." Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan; tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah., apabila mereka mengucapkan hal itu, maka telah haram atasku darah dan harta mereka kecuali dengan haknya dan perhitungannya kembali kepada Allah." Aus bin Abu Aus Ats Tsaqafi berkata; "Orang tersebut adalah yang membunuh Abu Mas'ud. Dan tidaklah ia mati sampai ia membunuh orang-orang terbaik di Tha`if.
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2339
أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ دَمُ رَجُلٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ إِلَّا إِحْدَى ثَلَاثَةِ نَفَرٍ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالثَّيِّبُ الزَّانِي وَالتَّارِكُ لِدِينِهِ الْمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal darah seseorang yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, kecuali salah satu dari tiga orang, yaitu; orang yang dibunuh karena membunuh jiwa, janda (duda) yang berzina, orang yang meninggalkan agamanya dan memisahkan diri dari jama'ah."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2340
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ عَنْ خَالِدِ بْنِ سُمَيْرٍ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَبَاحٍ الْأَنْصَارِيُّ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ تُفَقِّهُهُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ جَيْشَ الْأُمَرَاءِ قَالَ فَانْطَلَقُوا فَلَبِثُوا مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ صَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِنْبَرَ فَأَمَرَ فَنُودِيَ الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban] dari [Khalid bin Sumair] ia berkata; [Abdullah bin Rabah Al Anshari] datang kepada kami, sementara orang-orang Anshar-lah yang memberikan pemahaman kepadanya, ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Qatadah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus pasukan Umara` (pasukan pada saat perang mu'tah), Abdullah bin Rabah berkata; kemudian mereka pergi dan tinggal dalam waktu yang dikehendaki Allah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam naik mimbar, beliau memerintahkan agar dikumandangkan seruan untuk shalat berjama'ah, maka diserulah; "Shalat berjama'ah!."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2341
أَخْبَرَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْتَشَارُ مُؤْتَمَنٌ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al A'masy] dari [Abu 'Amr Asy Syaibani] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Hendaknya orang yang dimintai nasehat adalah orang yang dapat dipercaya (amanah)."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2342
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْحِزَامِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ غَزْوَةً وَرَّى بِغَيْرِهَا
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Ka'b bin Malik] dari [Ka'b Malik] ia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak berperang, maka beliau merahasiakannya."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2343
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ أَبِي عُمَيْسٍ عَنْ إِيَاسِ بْنِ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَارَزْتُ رَجُلًا فَقَتَلْتُهُ فَنَفَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلَبَهُ فَكَانَ شِعَارُنَا مَعَ خَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ أَمِتْ يَعْنِي اقْتُلْ
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Abu 'Umais] dari [Iyas bin Salamah bin Al Akwa'] dari [Ayahnya] ia berkata; "Aku pernah perang tanding melawan seseorang, kemudian aku membunuhnya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberiku segala sesuatu yang melekat pada musuh tersebut, sedangkan motto kami bersama Khalid bin Al Walid adalah matikan; "Yaitu bunuhlah!."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2344
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَسَارٍ أَبِي هَمَّامٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْفِهْرِيِّ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ حُنَيْنٍ فَكُنَّا فِي يَوْمٍ قَائِظٍ شَدِيدِ الْحَرِّ فَنَزَلْنَا تَحْتَ ظِلَالِ الشَّجَرِ فَذَكَرَ الْقِصَّةَ ثُمَّ أَخَذَ كَفًّا مِنْ تُرَابٍ قَالَ فَحَدَّثَنِي الَّذِي هُوَ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنِّي أَنَّهُ ضَرَبَ بِهِ وُجُوهَهُمْ وَقَالَ شَاهَتْ الْوُجُوهُ فَهَزَمَ اللَّهُ الْمُشْرِكِينَ قَالَ يَعْلَى فَحَدَّثَنِي أَبْنَاؤُهُمْ أَنَّ أَبَاءَهُمْ قَالُوا فَمَا بَقِيَ مِنَّا أَحَدٌ إِلَّا امْتَلَأَتْ عَيْنَاهُ وَفَمُهُ تُرَابًا
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] dan ['Affan] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ya'la bin 'Atha`] dari [Abdullah bin Yasar Abu Hammam] dari [Abu Abdurrahman Al Fihri] ia berkata; kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang Hunain, ketika itu kami berada di hari yang sangat panas, kami pun singgah di bawah naungan pohon." Abdurrahman lalu menyebutkan kisah tersebut, "…kemudian beliau mengambil segenggam tanah. Perawi berkata; telah menceritakan kepadaku orang yang lebih dekat denganku bahwa beliau menaburi wajah musuh dengan tanah tersebut sambil bersabda: "Wajah-wajah yang buruk." Kemudian Allah mengalahkan orang-orang musyrik." Ya'la berkata; telah menceritakan kepadaku anak-anak mereka, bahwa bapak-bapak mereka berkata; "Tidak ada seorangpun dari kami (waktu itu) melainkan mata dan mulut kami penuh dengan tanah."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2345
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ مَعَهُ فِي مَجْلِسٍ بَايِعُونِي عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا تَسْرِقُوا وَلَا تَزْنُوا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَسَتَرَهُ اللَّهُ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ وَإِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ قَالَ فَبَايَعْنَاهُ عَلَى ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Abu Idris] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami, keitka kami bersama beliau disuatu majelis: "Berbai'atlah kepadaku untuk tidak mensekutukan Allah dengan sesuatupun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian dan tidak mengadakan kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian. Barangsiapa memenuhinya, maka pahalanya di sisi Allah. Dan barangsiapa melakukan satu dari hal tersebut, kemudian Allah menutupinya, maka urusannya kembali kepada Allah, apabila Allah menghendaki, maka Dia akan menghukumnya dan apabila Allah menghendaki maka Dia akan memaafkannya. Dan barangsiapa melakukan satu dari hal tersebut kemudian dihukum di dunia, maka hal itu sebagai penghapus dosa baginya." 'Ubadah bin Ash Shamit berkata; kemudian kami berbai'at kepada beliau untuk hal itu."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2346
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ كُنَّا يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ فَبَايَعْنَاهُ وَعُمَرُ آخِذٌ بِيَدِهِ تَحْتَ الشَّجَرَةِ وَهِيَ سَمُرَةٌ وَقَالَ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَنْ لَا نَفِرَّ وَلَمْ نُبَايِعْهُ عَلَى الْمَوْتِ
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa ia berkata; "Pada saat perjanjian Hudaibiyah, kami berjumlah seribu empat ratus orang, kemudian kami berbai'at kepada beliau, sementara Umar menggandeng tangan beliau di bawah Pohon Samurah." Jabir berkata; "Kami berbai'at kepada beliau untuk tidak lari dan tidak berbai'at untuk mati."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2347
أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ وَقَدْ وَارَى التُّرَابُ بَيَاضَ إِبِطَيْهِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنَّ سَكِينَةً عَلَيْنَا وَثَبِّتْ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَيْنَا إِنَّ الْأُولَى قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا وَإِنْ أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا وَيَرْفَعُ بِهَا صَوْتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata; Aku mendengar [Al Bara` bin 'Azib] berkata; Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memindahkan tanah pada saat perang Ahzab, tanah tersebut telah menutupi kedua ketiak beliau yang putih, sementara beliau bersenandung: "Ya Allah, seandainya bukan karenaMu, maka kami tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan bersedekah dan tidak akan melakukan shalat, maka turunkanlah ketenangan kepada kami, serta kokohkan kaki-kaki kami apabila bertemu dengan musuh. Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berlaku semena-mena kepada kami, apabila mereka menghendaki fitnah, maka kami menolaknya." Beliau menyenandungkan itu sambil mengeraskan suaranya.
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2348
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَالِدِ بْنِ حَازِمٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ وَعَلَى رَأْسِهِ مِغْفَرٌ فَلَمَّا نَزَعَهُ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا ابْنُ خَطَلٍ مُتَعَلِّقٌ بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Khalid bin Hazim] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari [Anas] bahwa pada waktu penaklukan kota Makkah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki kota Makkah sambil mengenakan penutup kepala diatas kepala beliau, ketika beliau membukannya, seorang laki-laki langsung menemuinya sambil berkata; "Wahai Rasulullah, ini Ibnu Khathal sedang bergelayutan ditirai Ka'bah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bunuhlah dia! "
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2349
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ قَبِيعَةُ سَيْفِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ فِضَّةٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ خَالَفَهُ قَالَ قَتَادَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَعَمَ النَّاسُ أَنَّهُ هُوَ الْمَحْفُوظُ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Qatadah] dari [Anas], ia berkata; "Sarung pedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbuat dari perak." Abdullah berkata; namun [Hisyam Ad Dastawa`i] menyelisihinya. [Qatadah] mengatakan dari [Sa'id bin Al Hasan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam..." sementara orang-orang menyangka bahwa hadits tersebut adalah hadits mahfuzh."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2350
أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ظَهَرَ عَلَى قَوْمٍ أَحَبَّ أَنْ يُقِيمَ بِعَرْصَتِهِمْ ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami [Al Mu'alla bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas] dari [Abu Thalhah] bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menang terhadap suatu kaum, maka beliau senang tinggal di wilayah mereka selama tiga hari."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2351
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ حَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَخْلَ بَنِي النَّضِيرِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membakar pohon kurma Bani Nadhir."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2352
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الدَّوْسِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ الدَّوْسِيِّ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَقَالَ إِنْ ظَفِرْتُمْ بِفُلَانٍ وَفُلَانٍ فَحَرِّقُوهُمَا بِالنَّارِ حَتَّى إِذَا كَانَ الْغَدُ بَعَثَ إِلَيْنَا فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ أَمَرْتُكُمْ بِتَحْرِيقِ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ ثُمَّ رَأَيْتُ أَنَّهُ لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يُعَذِّبَ بِالنَّارِ إِلَّا اللَّهُ فَإِنْ ظَفِرْتُمْ بِهِمَا فَاقْتُلُوهُمَا
Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar bin Aban] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Abu Ishaq Ad Dausi] dari [Abu Hurairah Ad Dausi] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus kami dalam suatu ekspedisi, beliau bersabda: "Apabila kalian menangkap Fulan dan Fulan, maka bakarlah mereka berdua dengan api." Keesokan harinya beliau mengutus kami dan bersabda: "Sesungguhnya aku pernah memerintahkan kalian untuk membunuh dua orang ini, kemudian aku melihat bahwa hal itu tidak layak bagi seorangpun untuk menyiksa dengan api, kecuali Allah, oleh karena itu jika kalian menangkap mereka berdua, maka bunuhlah."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2353
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ هُوَ ابْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وُجِدَ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةٌ مَقْتُولَةٌ فَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Uyainah] dari [Ali bin Mushir] dari ['Ubaidullah yaitu Ibnu Umar bin Hafsh in 'Ashim] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata; "Didapati seorang wanita yang terbunuh disebagian peperangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang membunuh para wanita dan anak-anak."
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2354
أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ سَرِيعٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَظَفِرَ بِالْمُشْرِكِينَ فَأَسْرَعَ النَّاسُ فِي الْقَتْلِ حَتَّى قَتَلُوا الذُّرِّيَّةَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ ذَهَبَ بِهُمْ الْقَتْلُ حَتَّى قَتَلُوا الذُّرِّيَّةَ أَلَا لَا تُقْتَلَنَّ ذُرِّيَّةٌ ثَلَاثًا
Telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Fazari] dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hasan] dari [Al Aswad bin Sari'] ia berkata; "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu pertempuran, kemudian kami berhasil menangkap orang-orang musyrik. orang-orangpun bersegera membunuh mereka hingga anak keturunan mereka. Ketika hal itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Bagaimana manusia berlaku semena-mena dalam membunuh, hingga mereka membunuh anak-anak, ketahuilah tidak boleh anak-anak dibunuh." Beliau mengucapkannya hingga tiga kali.
-
Hadis Riwayat Darimi no: 2355
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَطِيَّةَ الْقُرَظِيِّ قَالَ عُرِضْنَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ فَمَنْ أَنْبَتَ الشَّعْرَ قُتِلَ وَمَنْ لَمْ يُنْبِتْ تُرِكَ فَكُنْتُ أَنَا مِمَّنْ لَمْ يُنْبِتْ الشَّعْرَ فَلَمْ يَقْتُلُونِي يَعْنِي يَوْمَ قُرَيْظَةَ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari ['Athiyyah Al Qurazhi] ia berkata; "Ketika kami pernah dihadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka orang-orang yang telah tumbuh rambut kemaluannya dibunuh, sementara orang-orang yang belum tumbuh dibiarkan, dan aku termasuk dari orang yang belum tumbuh rambut kemaluanku, hingga mereka tidak membunuhku, yaitu ketika perang Quraizhah."