-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2701
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْبَخِيلِ وَالْمُتَصَدِّقِ مَثَلُ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ قَدْ اضْطَرَّتْ أَيْدِيَهُمَا إِلَى تَرَاقِيهِمَا فَكُلَّمَا هَمَّ الْمُتَصَدِّقُ بِصَدَقَتِهِ اتَّسَعَتْ عَلَيْهِ حَتَّى تُعَفِّيَ أَثَرَهُ وَكُلَّمَا هَمَّ الْبَخِيلُ بِالصَّدَقَةِ انْقَبَضَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ إِلَى صَاحِبَتِهَا وَتَقَلَّصَتْ عَلَيْهِ وَانْضَمَّتْ يَدَاهُ إِلَى تَرَاقِيهِ فَسَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَيَجْتَهِدُ أَنْ يُوَسِّعَهَا فَلَا تَتَّسِعُ
Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Wuhaib] telah bercerita kepada kami [Ibnu Thowus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan bakhil (orang yang pelit bershadaqah) dengan mutashoddiq (orang yang suka bershadaqah) seperti dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi yang terpotong bagian lengannya hingga tulang selangka keduanya. Setiap kali mutashoddiq hendak bershadaqah maka bajunya akan melonggar dan akhirnya menutupi sampai kepada ujung kakinya. Dan setiap orang yang bakhil hendak bershadaqah maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada pemakainya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka tangannya menjadi terangkat sampai ke tulang selangkanya". Maka dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka dia berusaha untuk melonggarkannya namun tidak bisa".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2702
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي الضُّحَى مُسْلِمٍ هُوَ ابْنُ صُبَيْحٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ قَالَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ ثُمَّ أَقْبَلَ فَلَقِيتُهُ بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَأْمِيَّةٌ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَغَسَلَ وَجْهَهُ فَذَهَبَ يُخْرِجُ يَدَيْهِ مِنْ كُمَّيْهِ فَكَانَا ضَيِّقَيْنِ فَأَخْرَجَهُمَا مِنْ تَحْتُ فَغَسَلَهُمَا وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَعَلَى خُفَّيْهِ
Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami ['Abdul Wahid] telah bercerita kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuhaa Muslim, dia adalah putra Shubaih] dari [Masruq] berkata telah bercerita kepadaku [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi untuk menunaikan hajat kemudian kembali lalu aku temui Beliau dengan membawakan air kemudian Beliau berwudhu'. Saat itu Beliau membawa baju jubah yang lebar (yang gunakan untuk menutup dirinya). Maka Beliau berkumur, memasukkan air ke hidung lalu mencuci muka. Kemudian Beliau berusaha mengeluarkan tangannya dari lubang lengan jubahnya, tapi terlalu sempit. Lalu Beliau mengeluarkan tangannya lewat bawah jubahnya, lalu Beliau membasuh kedua lengannya dan mengusap kepala serta sepatunya.
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2703
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ فِي قَمِيصٍ مِنْ حَرِيرٍ مِنْ حِكَّةٍ كَانَتْ بِهِمَا
Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Al Miqdam] telah bercerita kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah bercerita kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] bahwa [Anas] bercerita kepada mereka bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi keringanan kepada 'Abdur Rahman bin 'Auf dan Az Zubair untuk menggunakan baju yang terbuat dari sutera karena alasan penyakit gatal yang diderita keduanya.
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2704
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ ح حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُأَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرَ شَكَوَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي الْقَمْلَ فَأَرْخَصَ لَهُمَا فِي الْحَرِيرِ فَرَأَيْتُهُ عَلَيْهِمَا فِي غَزَاةٍ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Walid] telah bercerita kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Anas]. Dan diriwayatkan pula, telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Sinan] telah bercerita kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Anas radliallahu 'anhu] bahwa 'Abdur Rahman bin 'Auf dan Az Zubair mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yakni tentang penyakit kutu (gatal) yang diderita keduanya. Maka Beliau memberi keringanan untuk menggunakan baju yang terbuat dari sutera. Kemudian aku melihat baju sutera itu dipakai oleh keduanya dalam suatu peperangan.
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2705
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ أَخْبَرَنِي قَتَادَةُ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْ قَالَرَخَّصَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ فِي حَرِيرٍحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَخَّصَ أَوْ رُخِّصَ لَهُمَا لِحِكَّةٍ بِهِمَا
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah bercerita kepadaku [Qatadah] bahwa [Anas] bercerita kepada mereka, katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi keringanan kepada 'Abdur Rahman bin 'Auf dan Az Zubair bin Al 'Awwam dalam mengenakan sutera. Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Basysyar] telah bercerita kepada kami [Ghundar] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] aku mendengar [Qatadah] dari [Anas]: "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memberi keringanan atau diberi keringanan kepada keduanya karena alasan sakit gatal yang diderita keduanya".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2706
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ مِنْ كَتِفٍ يَحْتَزُّ مِنْهَا ثُمَّ دُعِيَ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْحَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَزَادَ فَأَلْقَى السِّكِّينَ
Telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] berkata telah bercerita kepadaku [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Ibnu Syihab] dari [Ja'far bin 'Amru bin Umayyah Adh Dhomriy] dari [bapaknya] berkata: "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memakan daging paha depan (kambing) yang langsung dipotong darinya, kemudian dikumandangkan seruan shalat maka Beliau shalat tanpa berwudhu' lagi". Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy], dan dia menambahkan: "Lalu beliau melemparkan pisaunya (kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam)."
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2707
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ يَزِيدَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ أَنَّ عُمَيْرَ بْنَ الْأَسْوَدِ الْعَنْسِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ أَتَى عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ وَهُوَ نَازِلٌ فِي سَاحَةِ حِمْصَ وَهُوَ فِي بِنَاءٍ لَهُ وَمَعَهُ أُمُّ حَرَامٍ قَالَ عُمَيْرٌ فَحَدَّثَتْنَا أُمُّ حَرَامٍ أَنَّهَاسَمِعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَوَّلُ جَيْشٍ مِنْ أُمَّتِي يَغْزُونَ الْبَحْرَ قَدْ أَوْجَبُوا قَالَتْ أُمُّ حَرَامٍ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا فِيهِمْ قَالَ أَنْتِ فِيهِمْ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ جَيْشٍ مِنْ أُمَّتِي يَغْزُونَ مَدِينَةَ قَيْصَرَ مَغْفُورٌ لَهُمْ فَقُلْتُ أَنَا فِيهِمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا
Telah bercerita kepadaku [Ishaq bin Yazid Ad-Dimasyqiy] telah bercerita kepada kami [Yahya bin Hamzah] berkata telah bercerita kepadaku [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] bahwa 'Umair bin Al Aswad Al 'Ansiy bercerita kepadanya bahwa dia menjumpai 'Ubadah bin ash-Shomit ketika dia sedang singgah dalam perjalanan menuju Himsh. Saat itu dia sedang berada di rumahnya dan bersama dengan Ummu Haram. ['Umair] berkata; "Maka [Ummu Haram] bercerita kepada kami bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pasukan dari ummatku yang pertama kali akan berperang dengan mengarungi lautan pasti akan diberi pahala dan surga". Ummu Haram berkata; Aku katakan: "Wahai Rasulullah, aku termasuk diantara mereka?" Beliau berkata; "Ya, kamu termasuk dari mereka". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda lagi: "Pasukan dari ummatku yang pertama kali akan memerangi kota Qaishar (Romawi) pasti mereka akan diampuni". Aku katakan: "Aku termasuk diantara mereka, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: 'Tidak".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2708
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفَرْوِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُقَاتِلُونَ الْيَهُودَ حَتَّى يَخْتَبِيَ أَحَدُهُمْ وَرَاءَ الْحَجَرِ فَيَقُولُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ
Telah bercerita kepada kami [Ishaq bin Muhammad Al Farwiy] telah bercerita kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi hingga seorang dari merka akan bersembunyi di balik batu, lalu batu itu akan berkata: "Wahai 'Abdullah, ini Yahudi di belakangku bunuhlah dia".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2709
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا الْيَهُودَ حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ وَرَاءَهُ الْيَهُودِيُّ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ
Telah bercerita kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan datang hari qiyamat hingga kalian memerangi orang-orang Yahudi hingga batu yang di baliknya bersembunyi seorangYahudi akan berkata: "Wahai Muslim, ini Yahudi di belakangku bunuhlah dia".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2710
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ الْحَسَنَ يَقُولُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ تَغْلِبَ قَالَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ تُقَاتِلُوا قَوْمًا يَنْتَعِلُونَ نِعَالَ الشَّعَرِ وَإِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ تُقَاتِلُوا قَوْمًا عِرَاضَ الْوُجُوهِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
Telah bercerita kepada kami [Abu An Nu'man] telah bercerita kepada kami [Jarir bin Hazim] berkata aku mendengar [Al Hasan] berkata telah bercerita kepada kami ['Amru bin Taghlab] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda (dekatnya) hari qiyamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang memakai sandal bulu. Dan sesungguhnya diantara tanda-tanda (dekatnya) hari qiyamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang berwajah lebar, seakan-akan wajah mereka seperti perisai yang melindungi (kulit) ".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2711
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ الْأَعْرَجِ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا التُّرْكَ صِغَارَ الْأَعْيُنِ حُمْرَ الْوُجُوهِ ذُلْفَ الْأُنُوفِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا نِعَالُهُمْ الشَّعَرُ
Telah bercerita kepada kami [Sa'id bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Al A'raj] berkata, [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan dan hidungnya pesek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit. Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang bersandal bulu".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2712
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا نِعَالُهُمْ الشَّعَرُ وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُقَالَ سُفْيَانُ وَزَادَ فِيهِ أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رِوَايَةً صِغَارَ الْأَعْيُنِ ذُلْفَ الْأُنُوفِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
Telah bercerita kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah bercerita kepada kami [Sufyan] berkata [Az Zuhriy] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi suatu kaum yang memakai sandal bulu. Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi suatu kaum yang wajah mereka laksana perisai yang melindungi (kulit) ". [Sufyan] berkata; Dan [Abu Az Zinad] menambahkan didalamnya dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] suatu riwayat yang menyebutkan: "Bermata kecil (sipit), hidung pesek dan wajah mereka seakan-akan seperti perisai yang melindungi (kulit) ".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2713
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ الْحَرَّانِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَوَسَأَلَهُ رَجُلٌ أَكُنْتُمْ فَرَرْتُمْ يَا أَبَا عُمَارَةَ يَوْمَ حُنَيْنٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ مَا وَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنَّهُ خَرَجَ شُبَّانُ أَصْحَابِهِ وَأَخِفَّاؤُهُمْ حُسَّرًا لَيْسَ بِسِلَاحٍ فَأَتَوْا قَوْمًا رُمَاةً جَمْعَ هَوَازِنَ وَبَنِي نَصْرٍ مَا يَكَادُ يَسْقُطُ لَهُمْ سَهْمٌ فَرَشَقُوهُمْ رَشْقًا مَا يَكَادُونَ يُخْطِئُونَ فَأَقْبَلُوا هُنَالِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى بَغْلَتِهِ الْبَيْضَاءِ وَابْنُ عَمِّهِ أَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَقُودُ بِهِ فَنَزَلَ وَاسْتَنْصَرَ ثُمَّ قَالَ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْأَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْثُمَّ صَفَّ أَصْحَابَهُ
Telah bercerita kepada kami ['Amru bin Khalid Al Harraoniy] telah bercerita kepada kami [Zuhair] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq] berkata aku mendengar [Al Bara' radliallahu 'anhu] saat ada seseorang yang bertanya kepadanya: "Apakah kalian kabur, wahai Abu 'Umarah, pada peperangan Hunain?" Dia berkata: "Tidak, demi Allah. Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kabur dari perang akan tetapi yang kabur adalah orang-orang yang baru saja masuk Islam dari sahabat-sahabat Beliau dan orang-orang yang takut karena tidak memiliki tameng dan senjata lalu datang kepada mereka kaum yang ahli memanah yaitu pasukan suku Hawazin dan Bani Nashr dimana setiap kali mereka akan melepaskan anak panah lalu membidik sasaran hampir tidak pernah meleset. Dan kemudian mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu tetap berada diatas baghol Beliau yang berwarna putih sementara putra paman Beliau, Abu Sufyan bin Al Harits bin 'Abdul Muthallib, menuntun baghol tersebut lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terjun berperang hingga mendapat kemenangan seraya bersya'ir: "Aku adalah seorang Nabi yang tidak berdusta dan aku adalah anak dari 'Abdul Muthallib". Kemudian Beliau mengatur barisan perang sahabat-sahabat Beliau.
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2714
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عِيسَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَلَمَّا كَانَ يَوْمُ الْأَحْزَابِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَلَأَ اللَّهُ بُيُوتَهُمْ وَقُبُورَهُمْ نَارًا شَغَلُونَا عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى حَتَّى غَابَتْ الشَّمْسُ
Telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami ['Isa] telah bercerita kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari ['Ubaidah] dari ['Ali radliallahu 'anhu] berkata; Ketika terjadi perang Al Ahzab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memenuhi rumah dan kuburan mereka dengan api, karena mereka telah menyibukkan kita dari (tidak melaksanakan) shalat Al wushtha hinga matahari terbenam".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2715
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ ذَكْوَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو فِي الْقُنُوتِ اللَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْجِ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Telah bercerita kepada kami [Qabishah] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Dzakwan] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do'a qunut (yang artinya): "Ya Allah, tolonglah Hisyam. Ya Allah tolonglah Al Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah 'Ayyasy bin Abi Rabi'ah. Ya Allah, tolonglah orang-orang yang lemah dari kalangan orang-orang beriman. Ya Allah, keraskanlah siksaan-Mu kepada (suku) Mudhar. Ya Allah timpakanlah kepada mereka kekeringan sebagaimana kekeringan yang menimpa (kaum) Nabi Yusuf".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2716
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ عَلَى الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ سَرِيعَ الْحِسَابِ اللَّهُمَّ اهْزِمْ الْأَحْزَابَ اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ
Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] bahwa dia mendengar ['Abdullah bin Abu Aufaa radliallahu 'anhuma] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a ketika perang Al Ahzab terhadap kaum musyrikin (Belioau berdo'a untuk kebinasaan mereka): "Ya Allah, Yang Menurunkan kitab, Yang Maha cepat perhitungan-Nya. Ya Allah, kalahkanlah pasukan sekutu (Al Ahzab). Ya Allah, kalahkanlah mereka dan guncangkanlah mereka".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2717
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ وَنَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ وَنُحِرَتْ جَزُورٌ بِنَاحِيَةِ مَكَّةَ فَأَرْسَلُوا فَجَاءُوا مِنْ سَلَاهَا وَطَرَحُوهُ عَلَيْهِ فَجَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَلْقَتْهُ عَنْهُ فَقَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ لِأَبِي جَهْلِ بْنِ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُمْ فِي قَلِيبِ بَدْرٍ قَتْلَى قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ وَنَسِيتُ السَّابِعَقَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ يُوسُفُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ أُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ وَقَالَ شُعْبَةُ أُمَيَّةُ أَوْ أُبَيٌّ وَالصَّحِيحُ أُمَيَّةُ
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Abu Syaibah] telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Maimun] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di naungan Ka'bah, Abu Jahal dan orang-orang dari Quraisy berkata satu sama lain. Kemudian mereka menyembelih (unta) di luar sekitar Makkah lalu mengutus orang untuk mengambilnya kemudian mereka datang dengan membawa isi perutnya (jeraan) lalu melemparkannya ke (punggung) Be; liau shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian Fathimah datang lalu menyingkirkannya. Kemudian Beliau berdo'a: "Ya Allah aku serahkan (urusan) suku Quraisy kepadaMu."Ya Allah aku serahkan (urusan) suku Quraisy kepadaMu."Ya Allah aku serahkan (urusan) suku Quraisy kepadaMu. Terutama Abu Jahal bin Hisyam, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Al Walid bin 'Utbah, Ubay bin Kholaf, 'Uqbah bin Abu Mu'aith". 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: "Sungguh aku melihat orang-orang yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu terbantai di pinggiran lembah Badar (dalam perang Badar). Abu Ishaq berkata; "Aku lupa orang ketujuh yang disebut Beliau". Dan berkata Abu 'Abdullah Al Bukhariy; dan berkata [Yusuf bin Ishaq] dari [Abu Ishaq]: "Umayyah bin Kholaf". Dan berkata [Syu'bah]: Umayyah atau Ubay?" Dan yang benar adalah Umayyah".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2718
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاأَنَّ الْيَهُودَ دَخَلُوا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا السَّامُ عَلَيْكَ فَلَعَنْتُهُمْ فَقَالَ مَا لَكِ قُلْتُ أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا قَالَ فَلَمْ تَسْمَعِي مَا قُلْتُ وَعَلَيْكُمْ
Telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah bercerita kepada kami [Hammad] dari [Ayyub] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] bahwa orang-orang Yahudi datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka mengucapkan as-saamu 'alaika (Kecelakaan atau racun buatmu), maka 'Aisyah melaknat mereka. Beliau bertanya: "Kenapa kamu berbuat begitu". Aku jawab: "Apakah Tuan tidak mendengar apa yang mereka ucapkan? ' Beliau menjawab: "Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan?" (Aku kepada mereka): "Wa 'alaikum (namun juga buat kalian) ".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2719
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى قَيْصَرَ وَقَالَ فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الْأَرِيسِيِّينَ
Telah bercerita kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah bercerita kepada kami [putra dari saudaraku Ibnu Syihab] dari [pamannya] berkata telah bercerita kepadaku ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] bahwa ['Abdullah bin 'Abbas radliallahu 'anhuma] mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menulis surat kepada Qaishar (Raja Romawi/Heraklius) yang dalam isinya Beliau bersabda: "Jika kamu enggan (masuk Islam) maka kamu menanggung dosa bangsa Al Arisiyyiin (Erapa) "
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2720
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُقَدِمَ طُفَيْلُ بْنُ عَمْرٍو الدَّوْسِيُّ وَأَصْحَابُهُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ دَوْسًا عَصَتْ وَأَبَتْ فَادْعُ اللَّهَ عَلَيْهَا فَقِيلَ هَلَكَتْ دَوْسٌ قَالَ اللَّهُمَّ اهْدِ دَوْسًا وَأْتِ بِهِمْ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zanad] bahwa [Abdur Rahman] berkata; [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata: Thufail bin 'Amru Ad-Dausiy dan para sahabatnya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya suku Daus telah ingkar kepada Allah dan enggan masuk Islam, untuk itu mohonlah kepada Allah agar mereka dibinasakan". Atau dikatakan kepada Beliau; "Suku Daus telah binasa". Maka Beliau berkata: "Ya Allah, tunjukilah suku Daus dan berikanlah petunjuk kepada mereka".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2721
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُلَمَّا أَرَادَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكْتُبَ إِلَى الرُّومِ قِيلَ لَهُ إِنَّهُمْ لَا يَقْرَءُونَ كِتَابًا إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَخْتُومًا فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ وَنَقَشَ فِيهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ
Telah bercerita kepada kami ['Ali bin Al Ja'di] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] berkata aku mendengar [Anas radliallahu 'anhu] berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak menulis surat kepada (raja) Romawi dikatakan kepada Beliau bahwa mereka tidak membaca tulisan kecuali bila berstempel. Maka Beliau mengambil stempel terbuat dari perak. Sungguh aku seakan melihat cahaya putih pada tangan Beliau. Lalu Beliau memberi tanda yang bertuliskan Muhammad Rasulullah."
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2722
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ بِكِتَابِهِ إِلَى كِسْرَى فَأَمَرَهُ أَنْ يَدْفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ الْبَحْرَيْنِ يَدْفَعُهُ عَظِيمُ الْبَحْرَيْنِ إِلَى كِسْرَى فَلَمَّا قَرَأَهُ كِسْرَى حَرَّقَهُ فَحَسِبْتُ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ فَدَعَا عَلَيْهِمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُمَزَّقُوا كُلَّ مُمَزَّقٍ
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah bercerita kepada kami [Al Laits] berkata telah bercerita kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] berkata telah bercerita kepadaku ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Uqbah] bahwa ['Abdullah bin 'Abbas] mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus orang yang membawa surat Beliau kepada Kisra (Raja Persia) lalu dia memerintahkan agar memberikannya kepada pembesar negeri Bahrain dan kemudian pembesar negeri Bahrain pun memerintahkan agar memberikannya kembali kepada Kisra. Setelah membacanya, lalu Kisra membakarnya. Aku menduga bahwa Sa'id bin Al Musayyab berkata: "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a agar Allah mengoyak-oyak (kerajaan mereka) sehancur-hancurnya".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2723
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى قَيْصَرَ يَدْعُوهُ إِلَى الْإِسْلَامِ وَبَعَثَ بِكِتَابِهِ إِلَيْهِ مَعَ دِحْيَةَ الْكَلْبِيِّ وَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَدْفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ بُصْرَى لِيَدْفَعَهُ إِلَى قَيْصَرَ وَكَانَ قَيْصَرُ لَمَّا كَشَفَ اللَّهُ عَنْهُ جُنُودَ فَارِسَ مَشَى مِنْ حِمْصَ إِلَى إِيلِيَاءَ شُكْرًا لِمَا أَبْلَاهُ اللَّهُ فَلَمَّا جَاءَ قَيْصَرَ كِتَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حِينَ قَرَأَهُ الْتَمِسُوا لِي هَا هُنَا أَحَدًا مِنْ قَوْمِهِ لِأَسْأَلَهُمْ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَأَخْبَرَنِي أَبُو سُفْيَانَ بْنُ حَرْبٍأَنَّهُ كَانَ بِالشَّأْمِ فِي رِجَالٍ مِنْ قُرَيْشٍ قَدِمُوا تِجَارًا فِي الْمُدَّةِ الَّتِي كَانَتْ بَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ كُفَّارِ قُرَيْشٍ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ فَوَجَدَنَا رَسُولُ قَيْصَرَ بِبَعْضِ الشَّأْمِ فَانْطُلِقَ بِي وَبِأَصْحَابِي حَتَّى قَدِمْنَا إِيلِيَاءَ فَأُدْخِلْنَا عَلَيْهِ فَإِذَا هُوَ جَالِسٌ فِي مَجْلِسِ مُلْكِهِ وَعَلَيْهِ التَّاجُ وَإِذَا حَوْلَهُ عُظَمَاءُ الرُّومِ فَقَالَ لِتَرْجُمَانِهِ سَلْهُمْ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ نَسَبًا إِلَى هَذَا الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ فَقُلْتُ أَنَا أَقْرَبُهُمْ إِلَيْهِ نَسَبًا قَالَ مَا قَرَابَةُ مَا بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ فَقُلْتُ هُوَ ابْنُ عَمِّي وَلَيْسَ فِي الرَّكْبِ يَوْمَئِذٍ أَحَدٌ مِنْ بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ غَيْرِي فَقَالَ قَيْصَرُ أَدْنُوهُ وَأَمَرَ بِأَصْحَابِي فَجُعِلُوا خَلْفَ ظَهْرِي عِنْدَ كَتِفِي ثُمَّ قَالَ لِتَرْجُمَانِهِ قُلْ لِأَصْحَابِهِ إِنِّي سَائِلٌ هَذَا الرَّجُلَ عَنْ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ فَإِنْ كَذَبَ فَكَذِّبُوهُ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ وَاللَّهِ لَوْلَا الْحَيَاءُ يَوْمَئِذٍ مِنْ أَنْ يَأْثُرَ أَصْحَابِي عَنِّي الْكَذِبَ لَكَذَبْتُهُ حِينَ سَأَلَنِي عَنْهُ وَلَكِنِّي اسْتَحْيَيْتُ أَنْ يَأْثُرُوا الْكَذِبَ عَنِّي فَصَدَقْتُهُ ثُمَّ قَالَ لِتَرْجُمَانِهِ قُلْ لَهُ كَيْفَ نَسَبُ هَذَا الرَّجُلِ فِيكُمْ قُلْتُ هُوَ فِينَا ذُو نَسَبٍ قَالَ فَهَلْ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَبْلَهُ قُلْتُ لَا فَقَالَ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ عَلَى الْكَذِبِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ مَا قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَهَلْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مِنْ مَلِكٍ قُلْتُ لَا قَالَ فَأَشْرَافُ النَّاسِ يَتَّبِعُونَهُ أَمْ ضُعَفَاؤُهُمْ قُلْتُ بَلْ ضُعَفَاؤُهُمْ قَالَ فَيَزِيدُونَ أَوْ يَنْقُصُونَ قُلْتُ بَلْ يَزِيدُونَ قَالَ فَهَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ سَخْطَةً لِدِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَ فِيهِ قُلْتُ لَا قَالَ فَهَلْ يَغْدِرُ قُلْتُ لَا وَنَحْنُ الْآنَ مِنْهُ فِي مُدَّةٍ نَحْنُ نَخَافُ أَنْ يَغْدِرَ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ وَلَمْ يُمْكِنِّي كَلِمَةٌ أُدْخِلُ فِيهَا شَيْئًا أَنْتَقِصُهُ بِهِ لَا أَخَافُ أَنْ تُؤْثَرَ عَنِّي غَيْرُهَا قَالَ فَهَلْ قَاتَلْتُمُوهُ أَوْ قَاتَلَكُمْ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ كَانَتْ حَرْبُهُ وَحَرْبُكُمْ قُلْتُ كَانَتْ دُوَلًا وَسِجَالًا يُدَالُ عَلَيْنَا الْمَرَّةَ وَنُدَالُ عَلَيْهِ الْأُخْرَى قَالَ فَمَاذَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ قَالَ يَأْمُرُنَا أَنْ نَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ لَا نُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَيَنْهَانَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا وَيَأْمُرُنَا بِالصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَالْعَفَافِ وَالْوَفَاءِ بِالْعَهْدِ وَأَدَاءِ الْأَمَانَةِ فَقَالَ لِتَرْجُمَانِهِ حِينَ قُلْتُ ذَلِكَ لَهُ قُلْ لَهُ إِنِّي سَأَلْتُكَ عَنْ نَسَبِهِ فِيكُمْ فَزَعَمْتَ أَنَّهُ ذُو نَسَبٍ وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ تُبْعَثُ فِي نَسَبِ قَوْمِهَا وَسَأَلْتُكَ هَلْ قَالَ أَحَدٌ مِنْكُمْ هَذَا الْقَوْلَ قَبْلَهُ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَقُلْتُ لَوْ كَانَ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ قَبْلَهُ قُلْتُ رَجُلٌ يَأْتَمُّ بِقَوْلٍ قَدْ قِيلَ قَبْلَهُ وَسَأَلْتُكَ هَلْ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ مَا قَالَ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَعَرَفْتُ أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ لِيَدَعَ الْكَذِبَ عَلَى النَّاسِ وَيَكْذِبَ عَلَى اللَّهِ وَسَأَلْتُكَ هَلْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مِنْ مَلِكٍ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَقُلْتُ لَوْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مَلِكٌ قُلْتُ يَطْلُبُ مُلْكَ آبَائِهِ وَسَأَلْتُكَ أَشْرَافُ النَّاسِ يَتَّبِعُونَهُ أَمْ ضُعَفَاؤُهُمْ فَزَعَمْتَ أَنَّ ضُعَفَاءَهُمْ اتَّبَعُوهُ وَهُمْ أَتْبَاعُ الرُّسُلِ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَزِيدُونَ أَوْ يَنْقُصُونَ فَزَعَمْتَ أَنَّهُمْ يَزِيدُونَ وَكَذَلِكَ الْإِيمَانُ حَتَّى يَتِمَّ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ سَخْطَةً لِدِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَ فِيهِ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا فَكَذَلِكَ الْإِيمَانُ حِينَ تَخْلِطُ بَشَاشَتُهُ الْقُلُوبَ لَا يَسْخَطُهُ أَحَدٌ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَغْدِرُ فَزَعَمْتَ أَنْ لَا وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ لَا يَغْدِرُونَ وَسَأَلْتُكَ هَلْ قَاتَلْتُمُوهُ وَقَاتَلَكُمْ فَزَعَمْتَ أَنْ قَدْ فَعَلَ وَأَنَّ حَرْبَكُمْ وَحَرْبَهُ تَكُونُ دُوَلًا وَيُدَالُ عَلَيْكُمْ الْمَرَّةَ وَتُدَالُونَ عَلَيْهِ الْأُخْرَى وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ تُبْتَلَى وَتَكُونُ لَهَا الْعَاقِبَةُ وَسَأَلْتُكَ بِمَاذَا يَأْمُرُكُمْ فَزَعَمْتَ أَنَّهُ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَيَنْهَاكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُكُمْ وَيَأْمُرُكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَالْعَفَافِ وَالْوَفَاءِ بِالْعَهْدِ وَأَدَاءِ الْأَمَانَةِ قَالَ وَهَذِهِ صِفَةُ النَّبِيِّ قَدْ كُنْتُ أَعْلَمُ أَنَّهُ خَارِجٌ وَلَكِنْ لَمْ أَظُنَّ أَنَّهُ مِنْكُمْ وَإِنْ يَكُ مَا قُلْتَ حَقًّا فَيُوشِكُ أَنْ يَمْلِكَ مَوْضِعَ قَدَمَيَّ هَاتَيْنِ وَلَوْ أَرْجُو أَنْ أَخْلُصَ إِلَيْهِ لَتَجَشَّمْتُ لُقِيَّهُ وَلَوْ كُنْتُ عِنْدَهُ لَغَسَلْتُ قَدَمَيْهِ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ ثُمَّ دَعَا بِكِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُرِئَ فَإِذَا فِيهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ سَلَامٌ عَلَى مَنْ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الْإِسْلَامِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ وَأَسْلِمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَعَلَيْكَ إِثْمُ الْأَرِيسِيِّينَ وَ{ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }قَالَ أَبُو سُفْيَانَ فَلَمَّا أَنْ قَضَى مَقَالَتَهُ عَلَتْ أَصْوَاتُ الَّذِينَ حَوْلَهُ مِنْ عُظَمَاءِ الرُّومِ وَكَثُرَ لَغَطُهُمْ فَلَا أَدْرِي مَاذَا قَالُوا وَأُمِرَ بِنَا فَأُخْرِجْنَا فَلَمَّا أَنْ خَرَجْتُ مَعَ أَصْحَابِي وَخَلَوْتُ بِهِمْ قُلْتُ لَهُمْ لَقَدْ أَمِرَ أَمْرُ ابْنِ أَبِي كَبْشَةَ هَذَا مَلِكُ بَنِي الْأَصْفَرِ يَخَافُهُ قَالَ أَبُو سُفْيَانَ وَاللَّهِ مَا زِلْتُ ذَلِيلًا مُسْتَيْقِنًا بِأَنَّ أَمْرَهُ سَيَظْهَرُ حَتَّى أَدْخَلَ اللَّهُ قَلْبِي الْإِسْلَامَ وَأَنَا كَارِهٌ
Telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah] dari ['Abdullah bin 'Abbas radliallahu 'anhuma] bahwa dia mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menulis surat kepada Qaishar (Raja Romawi) yang isinya mengajaknya agar memeluk Islam. Maka Beliau mengutus Dihyah Al Kalbiy dengan membawa surat Beliau kepadanya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkannya agar pertama memberikannya kepada pembesar Bushra untuk kemudian memberikanya kepada Qaishar. Dan Qaishar, ketika Allah memenangkan dia menghadapi pasukan Persia, dia berjalan antara kota Himsh sampai ke kota Iyliya' sebagai rasa syukur atas kemenangan yang Allah berikan kepadanya. Ketika surat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada Qaishar dia berkata setelah membacanya: "Bawalah ke hadapanku seseorang yang berasal dari kaumnya agar aku dapat bertanya kepada mereka tentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". [Ibnu 'Abbas] radliallahu 'anhu berkata; [Abu Sufyan bin Harb] bercerita kepadaku bahwa saat itu dia sedang berada di negeri Syam bersama orang-orang Quraisy yang mengunjungi negeri itu dalam rangka berdagang pada masa (perdamaian/berlangsungnya gencatan senjata) antara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang kafir Quraisy, Abu Sufyan berkata: "Maka utusan Qaishar menemui kami ketika kami berada di Syam lalu dia berangkat mengajak aku dan teman-temanku hingga ketika kami sampai di negeri Iyliya' kami dipersilahkan masuk menemui Qaishar yang saat itu sedang duduk di majelis kerajaannya sedang dia mengenakan mahkota sementara di sekelilingnya ada para pembesar kerajaan Romawi. Maka dia berkata kepada penterjemahnya: "Tanyakanlah kepada mereka siapa diantara mereka yang paling dekat nasab (hubungan darahnya) dengan laki-laki yang mengaku dirinya sebagai Nabi tersebut". Abu Sufyan berkata; maka aku katakan: "Akulah orang yang paling dekat nasabnya ". Dia bertanya: "Apa hubungan nasab kamu dengan dia?" Aku jawab: "Dia adalah anak dari pamanku". Dan saat itu memang tidak ada seorangpun dari keturunan Bani 'Abdu Manaf selain aku. Lalu Qaishar berkata lagi: "Dekatkanlah dia kepadaku". Lalu dia memerintahkan teman-temanku dan menjadikan mereka berada di belakangku berbaris dekat bahuku. Kemudian dia berkata kepada penterjemahnya: "Katakanlah kepada teman-temannya bahwa aku bertanya kepada orang ini tentang laki-laki yang mengaku dirinya sebagai Nabi. Bila dia berdusta maka kalian dustakanlah dia". Abu Sufyan berkata: "Demi Allah, seandainya pada saat itu bukan karena rasa malu yang akan berdampak buruk terhadap teman-temanku (bila berdusta) pasti aku sudah berdusta ketika dia bertanya tentang dia (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam). Akan tetapi aku malu bila kemudian memberikan citra buruk kepada mereka tentang kedustaan sehingga aku membenarkannya". Kemudian dia berkata lagi kepada penterjemahnya: "Katakan kepadanya, bagaimana hubungan nasab laki-laki ini di tengah-tengah kalian?" Aku jawab: "Di kalangan kami, dia adalah orang yang punya nasab (keturunan) yang baik". Dia bertanya lagi: "Apakah pengakuannya (sebagai Nabi) ini ada orang di antara kalian sebelum dia yang pernah mengatakannya?" Aku jawab: "Belum pernah ada". Dia bertanya lagi: "Apakah kalian dahulu menuduhnya dia pernah berbohong sebelum dia mengatakan pengakuannya ini?" Aku jawab: "Tidak pernah". Dia bertanya lagi: "Apakah dari nenek moyangnya ada yang pernah menjadi raja?" Aku jawab: "Tidak ada". Dia berttanya lagi: "Apakah orang yang mengikutinya dari kalangan orang-orang terpandang atau dari kalangan orang-orang lemah?" Aku jawab: "Bahkan yang mengikutinya adalah orang-orang yang lemah". Dia bertanya lagi: "Apakah pengikutnya semakin bertambah atau berkurang? '". Aku jawab: "Bahkan semakin bertambah". Dia bertanya lagi: "Apakah ada orang yang menjadi murtad kembali karena benci terhadap ajaran agamanya setelah memeluknya?" Aku jawab: 'Tidak ada". Dia bertanya lagi: "Apakah dia pernah berkhiyanat?" Aku jawab: "Tidak pernah. Dan kami sekarang berada dalam masa perdamaian dan kami khawatir bila dia berkhiyanat. Abu Sufyan berkata: "Raja tidak memberi kesempatan sedikitpun kepadaku untuk dapat aku masukkan satu kata agar aku mencelanya (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) dimana aku tidak takut bila ucapan itu dapat memberi kesan (buruk) orang lain tentang aku". Dia bertanya lagi: "Apakah kalian memeranginya atau dia memerangi kalian?" Aku jawab: "Ya". Dia melanjutkan: "Bagaimana kesudahan dari perang kalian?" Aku jawab: "Kemenangan dan kekalahan silih berganti antara kami. Terkadang dia mengalahkan kami dan kadang dalam kesempatan lain kami yang mengalahkannya". Dia bertanya lagi: "Lalu apa yang diperintahkannya kepada kalian?" Aku jawab: "Dia memerintahkan kami agar kami ber'ibadah kepada Allah satu-satunya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun dan dia melarang kami (menyembah) apa yang disembah oleh nenek moyang kami. Dia juga memerintahkan kami untuk mendirikan shalat, bershadaqah, kejujuran, memenuhi janji dan menunaikan amanat". Dia berkata kepada penterjemahnya ketika aku sedang menjawab itu semua: "Katakan kepadanya, bahwa ketika aku bertanya kepadamu tentang nasabnya di tengah-tengah kalian, kamu menjawab bahwa dia orang yang memiliki nasab (kedudukan) yang baik. Dan begitulah memang seorang Rosul yang selalu diutus di tengah-tengah nasab (keturunan) kaumnya. Dan ketika aku bertanya kepadamu, apakah ada orang di antara kalian yang mengatakan pengakuan ini sebelum dia, kamu menjawab tidak ada. Maka aku katakan seandainya ada seseorang dari kalian yang pernah mengatakannya sebelum dia berarti orang ini hanya mengikuti ucapan orang sebelum dia. Dan ketika aku bertanya apakah kalian pernah menuduhnya berdusta sebelum dia mengucapkan pengakuannya ini, kamu menjawabnya belum pernah. Maka dari hal itu aku mengetahui bahwa tidak mungkin dia menjauhkan perkataan dusta terhadap manusia lalu berani berdusta terhadap Allah. Dan ketika aku bertanya kepadamu apakah ada dari nenek moyangnya yang menjadi raja, kamu menjawab tidak ada. Aku katakan seandainya ada dari nenek moyangnya yang pernah menjadi raja aku katakan berarti orang ini sedang mencari (menuntut kembali) kerajaan nenek moyangnya. Dan ketika aku bertanya kepadamu apakah orang-orang yang mengikutinya dari kalangan orang-orang terpandang atau orang-orang yang lemah, kamu menjawab bahwa orang-orang yang lemahlah yang mengikutinya. Dan memang merekalah yang menjadi para pengikut Rosul. Dan ketika aku bertanya kepadamu apakah pengikutnya semakin bertambah atau berkurang, kamu menjawab bahwa mereka semakin bertambah. Dan memang begitulah iman akan terus bertambah menjadi sempurna. Dan ketika aku bertanya kepadamu apakah ada orang yang menjadi murtad karena benci kepada ajaran agamanya setelah dia memeluknya, kamu menjawabnya tidak ada. Dan memang begitulah iman apabila telah masuk ke dalam lubuk hati tidak akan ada orang yang membencinya (tentang ajaran agamanya). Dan ketika aku bertanya kepadamu apakah dia pernah berkhiyanat kamu menjawabnya tidak pernah. Dan memang begitulah para Rosul tidak akan berkhiyanat. Dan ketika aku bertanya kepadamu apakah kalian memeranginya dan dia memerangi kalian kamu menjawab telah sering terjadi peperangan dan bahwa peperangan kalian dan dia silih berganti. Terkadang dia mengalahkan kalian dan kadang pula kalian dapat mengalahkannya dalam kesempatan lain. Dan memang begitulah para Rosul diuji dan kesudahannya pasti kemenangan menjadi milik mereka. Dan ketika aku bertanya kepadamu apa yang dia perintahkan kepada kalian, kamu jawab bahwa dia memerintahkan kalian agar kalian ber'ibadah kepada Allah dengan tidak menyekutukuan-Nya dengan sutau apapun dan melarang kalian dari apa yang disembah oleh nenek-moyang kalian dan dia memerintahkan kalian untuk mendirikan shalat, bershadaqah, kejujuran, memenuhi janji dan menunaikan amanat". Raja berkata: "Itulah sifat-sifat seorang Nabi. Sungguh aku sudah mengetahui bahwa Nabi terakhir telah muncul tapi aku tidak pernah menyangka kalau dia datang dari kalangan kalian (Quraisy). Seandainya apa yang kamu ucapkan itu benar, sungguh dia akan menguasai tanah yang sekarang berada di bawah kedua telapak kakiku ini dan seandainya aku ada harapan untuk menjumpainya pasti aku mengharuskan diriku untuk menemuinya. Dan seandainya aku sudah berada di hadapannya pasti aku akan basuh kedua telapak kakinya". Abu Sufyan berkata: "Kemudian dia meminta surat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu dibacakan kepadanya yang isinya adalah; "Bismillahir rahmaanir rahiim. Dari Muhammad, hamba Allah dan Rosul-Nya, untuk Heraklius, Raja Romawi, Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk. Kemudian dari pada itu, sungguh aku menyeru kamu dengan seruan Islam. Masuklah kedalam Islam maka kamu akan selamat. Masuklah Islam niscaya Allah akan memberimu pahala dua kali. Namun bila kamu enggan maka kamu akan menanggung dosa bangsa Arisiyyiin (Erapa). Dan; (Disalam surat itu Beliau menuliskan firman Allah QS Alu 'Imran ayat 63) yang artinya: ("Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) ". Abu Sufyan berkata: "Ketika sang Raja sudah menyelesaikan pernyataannya itu tiba-tiba terdengar suara gaduh orang-orang yang berada di sekelilingnya dari para pembesar Romawi dan semakin bertambah kegaduhan mereka dan aku tidak mengerti apa yang mereka ucapkan. Kemudian kami diperintahkan agar keluar. Ketika aku hendak keluar bersama teman-temanku dan aku telah menjauh dari majelis mereka aku berkata kepada teman-temanku: "Sungguh besar perkara anak Abu Kabsyah ini. Inilah seorang Raja Bani Ashfar (Bangsa berkulit kuning/Romawi) yang dia juga mengkhawatirkannya". Abu Sufyan berkata lagi: "Demi Allah, aku senantiasa merasa hina dan sangat yakin bahwa urusan (agamanya) akan berjaya hingga akhirnya Allah membukakan hatiku untuk menerima Islam padahal sebelumnya aku membencinya".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2724
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ القَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُسَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَوْمَ خَيْبَرَ لَأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ رَجُلًا يَفْتَحُ اللَّهُ عَلَى يَدَيْهِ فَقَامُوا يَرْجُونَ لِذَلِكَ أَيُّهُمْ يُعْطَى فَغَدَوْا وَكُلُّهُمْ يَرْجُو أَنْ يُعْطَى فَقَالَ أَيْنَ عَلِيٌّ فَقِيلَ يَشْتَكِي عَيْنَيْهِ فَأَمَرَ فَدُعِيَ لَهُ فَبَصَقَ فِي عَيْنَيْهِ فَبَرَأَ مَكَانَهُ حَتَّى كَأَنَّه لَمْ يَكُنْ بِهِ شَيْءٌ فَقَالَ نُقَاتِلُهُمْ حَتَّى يَكُونُوا مِثْلَنَا فَقَالَ عَلَى رِسْلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلَامِ وَأَخْبِرْهُمْ بِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ فَوَاللَّهِ لَأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Maslamah Al Qo'nabiy] telah bercerita kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Abi Hazim] dari [bapaknya] dari [Sahal bin Sa'ad radliallahu 'anhu] dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada saat perang Khaibar: "Sungguh bendera perang ini akan aku berikan kepada seseorang yang Allah akan memenangkan peperangan ini lewat tangannya". Maka orang-orang berdiri sambil berharap siapa di antara mereka yang akan diberikan. Keesokan harinya setiap orang dari mereka berharap diberikan kepercayaan itu. Kemudian Beliau berkata: "Mana 'Ali?" Dijawab: "Dia sedang sakit kedua matanya". Maka Beliau memerintahkan agar memanggilnya. (Setelah 'Ali datang) Beliau meludahi kedua matanya hingga sembuh seakan-akan belum pernah terkena penyakit sedikitpun. Lalu Beliau bersabda: "Kita perangi mereka hingga mereka menjadi seperti kita (Muslim) ". Beliau melanjutkan: "Melangkahlah ke depan hingga kamu memasuki tempat tinggal mereka lalu serulah mereka ke dalam Islam dan beritahu kepada mereka tentang apa yang diwajibkan atas mereka. Demi Allah, bila ada satu orang saja yang mendapat petunjuk melalui dirimu maka itu lebih baik bagimu dari pada unta-unta merah (yang paling bagus) ".
-
Hadis Riwayat Imam Bukhari no: 2725
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا غَزَا قَوْمًا لَمْ يُغِرْ حَتَّى يُصْبِحَ فَإِنْ سَمِعَ أَذَانًا أَمْسَكَ وَإِنْ لَمْ يَسْمَعْ أَذَانًا أَغَارَ بَعْدَ مَا يُصْبِحُ فَنَزَلْنَا خَيْبَرَ لَيْلًاحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا غَزَا بِنَا
Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq] dari [Humaid] berkata aku mendengar [Anas radliallahu 'anhu] berkata; "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila memerangi suatu kaum, Beliau tidak memeranginya hingga datang waktu shubuh. Apabila mendengar suara adzan Beliau menahan diri dan apabila tidak mendengar adzan, Beliau lantas memeranginya setelah waktu shubuh. Dahulu kami mendatangi Khaibar (untuk berperang) pada malam hari". Telah bercerita kepada kami [Qutaibah] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila berperang bersama kami".