-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16872
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي أَنَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نَافِعِ ابْنِ الْعَمْيَاءِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ الْمُطَّلِبِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصَّلَاةُ مَثْنَى مَثْنَى تَشَهَّدُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَتَبَأَّسُ وَتَمَسْكَنُ وَتُقْنِعُ يَدَيْكَ وَتَقُولُ اللَّهُمَّ اللَّهُمَّ فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَهِيَ خِدَاجٌقَالَ شُعْبَةُ فَقُلْتُ صَلَاتُهُ خِدَاجٌ قَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ لَهُ مَا الْإِقْنَاعُ فَبَسَطَ يَدَيْهِ كَأَنَّهُ يَدْعُو
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Ibnu Abi Anas] dari [Abdullah bin Nafi' bin Amyaa'] dari [Abdullah bin Harits] dari [Muthallib], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat, kamu melakukan tasyahud lalu salam pada setiap dua rakaat. Kemudian engkau hadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan seraya berdoa' YA Allah, ya Allah'. Barangsiapa tidak melakukannya, maka shalatnya kurang (tidak sempurna)." Syu'bah berkata, "Lalu aku bertanya, "Shalatnya kurang?" Ia menjawab, "Ya." Lalu aku bertanya lagi, "Apa yang dimaksud iqna'? lantas ia membentangkan tangannya seakan sedang berdoa."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16873
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا مُفَضَّلُ بْنُ مُهَلْهِلٍ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ شِبَاكٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ رَجُلٍ مِنْ ثَقِيفٍ قَالَسَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا فَلَمْ يُرَخِّصْ لَنَا فَقُلْنَا إِنَّ أَرْضَنَا أَرْضٌ بَارِدَةٌ فَسَأَلْنَاهُ أَنْ يُرَخِّصَ لَنَا فِي الطُّهُورِ فَلَمْ يُرَخِّصْ لَنَا وَسَأَلْنَاهُ أَنْ يُرَخِّصَ لَنَا فِي الدُّبَّاءِ فَلَمْ يُرَخِّصْ لَنَا فِيهِ سَاعَةً وَسَأَلْنَاهُ أَنْ يَرُدَّ إِلَيْنَا أَبَا بَكْرَةَ فَأَبَى وَقَالَ هُوَ طَلِيقُ اللَّهِ وَطَلِيقُ رَسُولِهِ وَكَانَ أَبُو بَكْرَةَ خَرَجَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ حَاصَرَ الطَّائِفَ فَأَسْلَمَحَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا الْوَرَكَانِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ شِبَاكٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ رَجُلٍ مِنْ ثَقِيفٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Mufadldlal bin Muhalhil] dari [Mughirah] dari [Syibak] dari [Sya'bi] dari [seorang laki-laki Syaqif] ia berkata, "Kami meminta tiga hal kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam namun beliau tidak mengizinkan kami. Kami berkata, "Daerah kami adalah wilayah yang dingin, lalu kami meminta kepada beliau untuk memberi keringanan berkenaan dengan masalah bersuci, namun beliau tidak mengizinkan. Kemudian, kami meminta agar beliau memberikan keringanan kepada kami perihal penggunaan Ad Duba, namun beliau tidak mengizinkan kami. Kemudian, kami meminta beliau untuk mengembalikan Abu Bakrah kepada kami namun beliau pun menolak untuk mengembalikannya. Dan beliau bersabda: "Abu Bakrah adalah orang yang telah dimerdekakan oleh Allah dan Rasul-Nya." Abu Bakrah keluar menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan masuk Islam saat beliau mengepung Thaif." Telah menceritakan kepada kami Abdullah Telah menceritakan kepada kami [Al Warakani] telah mengabarkan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Mughirah] dari [Syibak] dari [Sya'bi] dari [seorang laki-laki Tsaqif], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti dalam hadits tersebut."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16874
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْرَائِيلَ قَالَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ وَأَبُو إِسْرَائِيلَ يُصَلِّي فَقِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ ذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا يَقْعُدُ وَلَا يُكَلِّمُ النَّاسَ وَلَا يَسْتَظِلُّ وَهُوَ يُرِيدُ الصِّيَامَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَقْعُدْ وَلْيُكَلِّمْ النَّاسَ وَلْيَسْتَظِلَّ وَلْيَصُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Muhammad bin Bakr] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Thawus] dari [Bapaknya] dari [Abu Israil] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk Masjid sementara Abu Isra'il sedang melaksanakan shalat. Lalu dikatakanlah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, itu orangnya. Dia tidak ingin duduk, tidak ingin berbicara dengan manusia dan tidak ingin berteduh (dari terik matahari). Dia ingin selalu berpuasa." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah ia duduk, berbincang-bincang dengan manusia, berlindung dari panasnya matahari, berpuasa."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16875
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ وَنَالَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ عِنْدَهُ فَأَخَذَ كَفًّا مِنْ حَصًى لِيَحْصِبَهُ ثُمَّ قَالَ عِكْرِمَةُ حَدَّثَنِي فُلَانٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَنَّ تَمِيمًا ذُكِرُوا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ أَبْطَأَ هَذَا الْحَيُّ مِنْ تَمِيمٍ عَنْ هَذَا الْأَمْرِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى مُزَيْنَةَ فَقَالَ مَا أَبْطَأَ قَوْمٌ هَؤُلَاءِ مِنْهُمْ وَقَالَ رَجُلٌ يَوْمًا أَبْطَأَ هَؤُلَاءِ الْقَوْمُ مِنْ تَمِيمٍ بِصَدَقَاتِهِمْ قَالَ فَأَقْبَلَتْ نَعَمٌ حُمْرٌ وَسُودٌ لِبَنِي تَمِيمٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ نَعَمُ قَوْمِي وَنَالَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ لَا تَقُلْ لِبَنِي تَمِيمٍ إِلَّا خَيْرًا فَإِنَّهُمْ أَطْوَلُ النَّاسِ رِمَاحًا عَلَى الدَّجَّالِ
Telah menceritakan kepada kami [Abd Ash Shamad] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin Khalid] ia berkata –seorang lelaki dari Bani Tamim yang ada di sisinya mengambil satu genggam pasir untuk dilemparkannya, kemudian- Ikrimah berkata; seorang lelaki sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam menceritakan kepadaku, bahwa pernah Bani Tamim disebut-sebut di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, tiba-tiba seorang laki-laki berkata; "Suku dari bani Tamim ini berlambat-lambat dalam perkara ini (zakat)." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian memandang ke arah suku Muzainah seraya berkata: "Mereka (bani Tamim) tidak lebih lambat dari mereka." Suatu hari seorang laki-laki juga pernah berkata, "Mereka dari suku bani Tamim itu lamban dalam memberikan sedekahnya." Ikrimah melanjutkan, "Maka datanglah unta dan kain indah milik suku bani Tamim. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam lantas bersabda: 'Ini adalah unta kaumku.' Kemudian suatu hari ada seorang laki-laki dari suku bani Tamim berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau lalu bersabda: "Janganlah kalian katakan sesuatu kepada suku Tamim kecuali yang baik, sebab mereka adalah orang-orang yang lemparannya paling jauh kepada Dajjal."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16876
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ الْأَسْوَدِ بْنِ خَلَفٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ الْأَسْوَدَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُ النَّاسَ يَوْمَ الْفَتْحِ قَالَ جَلَسَ عِنْدَ قَرْنِ مَصْقَلَةَ فَبَايَعَ النَّاسَ عَلَى الْإِسْلَامِ وَالشَّهَادَةِ قُلْتُ وَمَا الشَّهَادَةُقَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْأَسْوَدِ يَعْنِي ابْنَ خَلَفٍ أَنَّهُ بَايَعَهُمْ عَلَى الْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَشَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] bahwa [Muhammad bin Aswad bin Khalaf] mengabarkan kepadanya, bahwa bapaknya Al Aswad datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang membaiat orang-orang saat terjadinya Fathu Makkah." Muhammad bin Aswad berkata, "Beliau duduk di sisi Qarn Masqalah membaiat manusia atas Islam dan Syahadah. Saya (Ibnu Juraij) bertanya, "Apakah syahadah itu?" Abdullah bin Utsman menjawab, "Muhammad Ibnul Aswad -Ibnu Khalaf- mengabarkan kepadaku, bahwa Rasulullah membaiat mereka atas iman kepada Allah dan syahadah bahwa 'Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16877
حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنِي أَبُو عُشَّانَةَ أَنَّ سُفْيَانَ بْنَ وَهْبٍ الْخَوْلَانِيَّ حَدَّثَهُأَنَّهُ كَانَ تَحْتَ ظِلِّ رَاحِلَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ أَوْ أَنَّ رَجُلًا حَدَّثَهُ ذَلِكَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ بَلَّغْتُ فَظَنَنَّا أَنَّهُ يُرِيدُنَا فَقُلْنَا نَعَمْ ثُمَّ أَعَادَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَقَالَ فِيمَا يَقُولُ رَوْحَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا وَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا وَإِنَّ الْمُؤْمِنَ عَلَى الْمُؤْمِنِ حَرَامٌ عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَنَفْسُهُ حُرْمَةٌ كَحُرْمَةِ هَذَا الْيَوْمِ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Abu Utsanah] bahwa [Sufyan bin Wahab Al khaulani] meceritakan kepadanya, bahwa ia pernah berada di bawah naungan kendaraan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat haji wada'. Atau seorang laki-laki menceritakan hal itu kepadanya, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkhutbah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah saya telah menyampaikannya?" yang kami pahami bahwa ucapanitu ditujukan untuk kami. Maka kami pun menjawab, "Ya." Kemudian beliau mengulanginya lagi hingga tiga kali, dan di antara yang beliau sampaikan adalah: "Keluar di sore hari di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia dan seisinya. Dan keluar di pagi di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia dan isinya. Sesungguhnya seorang mukmin atas mukmin lainnya adalah haram dalam kehormatan dan hartanya, dan jiwa juga haram sebagaimana haramnya hari ini."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16878
حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ سَوَادَةَ عَنْ زِيَادِ بْنِ نُعَيْمٍ عَنْ حِبَّانَ بْنِ بُحٍّ الصُّدَائِيِّ صَاحِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَإِنَّ قَوْمِي كَفَرُوا فَأُخْبِرْتُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَهَّزَ إِلَيْهِمْ جَيْشًا فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ إِنَّ قَوْمِي عَلَى الْإِسْلَامِ فَقَالَ أَكَذَلِكَ فَقُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاتَّبَعْتُهُ لَيْلَتِي إِلَى الصَّبَاحِ فَأَذَّنْتُ بِالصَّلَاةِ لَمَّا أَصْبَحْتُ وَأَعْطَانِي إِنَاءً تَوَضَّأْتُ مِنْهُ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَابِعَهُ فِي الْإِنَاءِ فَانْفَجَرَ عُيُونًا فَقَالَ مَنْ أَرَادَ مِنْكُمْ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَلْيَتَوَضَّأْ فَتَوَضَّأْتُ وَصَلَّيْتُ وَأَمَّرَنِي عَلَيْهِمْ وَأَعْطَانِي صَدَقَتَهُمْ فَقَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ فُلَانٌ ظَلَمَنِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا خَيْرَ فِي الْإِمْرَةِ لِمُسْلِمٍ ثُمَّ جَاءَ رَجُلٌ يَسْأَلُ صَدَقَةً فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الصَّدَقَةَ صُدَاعٌ فِي الرَّأْسِ وَحَرِيقٌ فِي الْبَطْنِ أَوْ دَاءٌ فَأَعْطَيْتُهُ صَحِيفَتِي أَوْ صَحِيفَةَ إِمْرَتِي وَصَدَقَتِي فَقَالَ مَا شَأْنُكَ فَقُلْتُ كَيْفَ أَقْبَلُهَا وَقَدْ سَمِعْتُ مِنْكَ مَا سَمِعْتُ فَقَالَ هُوَ مَا سَمِعْتَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Sawadah] dari [Ziyad bin Nu'aim] dari [Hibban bin Buhh Ash Shuda`i] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Sesungguhnya kaumku telah kafir, kemudian aku mendapat kabar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menyiapkan pasukan untuk menyerang mereka. Maka aku datang menemui Nabi, lalu aku katakan, "Sesungguhnya kaumku telah masuk Islam." Beliau bertanya: "Apakah benar seperti itu?" Aku menjawab, "Ya." Hibban berkata, "Pada malam itu saya turut bersamanya hingga pagi, maka saat waktu subuh tiba aku pun mengumandangkan adzan. Beliau lantas memberiku bejana hingga aku dapat berwudlu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasukkan jemarinya ke dalam bejana dan keluarlah mata air dari dalam bejana. Beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian ingin berwudlu, maka hendaklah ia berwudlu." Maka saya pun berwudlu dan shalat, setelah itu beliau mengangatku sebagai pemimpin mereka, lalu mereka pun menyerahkan sedekahnya. Kemudian seorang laki-laki beranjak menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Si Fulan telah berbuat zhalim kepadaku!" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada kebaikan dalam kepemimpinan bagi seorang muslim." Kemudian datanglah seorang laki-laki meminta sedekah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda kepadanya: "Sesungguhnya sedekah itu rasa pusing di kepala, atau penyakit yang bersarang di perut." Maka aku pun memberikan padanya berkas kepemimpinanku dan sedekahku. Beliau bertanya: "Ada apa denganmu?" aku lalu menjawab, "Bagaimana saya akan menerimanya, sementara saya telah mendengar dari tuan apa yang telah saya dengar." Beliau bersabda: "Memang hal itu sebagaimana yang telah engkau dengar."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16879
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ نُعَيْمٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ زِيَادِ بْنِ الْحَارِثِ الصُّدَائِيِّأَنَّهُ أَذَّنَ فَأَرَادَ بِلَالٌ أَنْ يُقِيمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَخَا صُدَاءٍ إِنَّ الَّذِي أَذَّنَ فَهُوَ يُقِيمُ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdurrahman bin Ziyad] dari [Ziyad bin Nua'im Al Hadlrami] dari [Ziyad bin Harits Ash Shuda`i], bahwasanya dia telah mengumandangkan adzan kemudian Bilal ingin mengumandangkan Iqamah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai saudaranya Shudaa`, orang yang mengumandangkan adzan, maka dialah yang berhak mengumandangkan iqamah."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16880
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْوَاسِطِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادٍ الْإِفْرِيقِيِّ عَنْ زِيَادِ بْنِ نُعَيْمٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ زِيَادِ بْنِ الْحَارِثِ الصُّدَائِيِّ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذِّنْ يَا أَخَا صُدَاءٍ قَالَ فَأَذَّنْتُ وَذَلِكَ حِينَ أَضَاءَ الْفَجْرُ قَالَ فَلَمَّا تَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ فَأَرَادَ بِلَالٌ أَنْ يُقِيمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقِيمُ أَخُو صُدَاءٍ فَإِنَّ مَنْ أَذَّنَ فَهُوَ يُقِيمُ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al Wasithi] dari [Abdurrahman bin Ziyad Al Ifriqi] dari [Ziyad bin Nu'aim Al Hadlrami] dari [Ziyad bin Harits As Suda`i] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Kumandangkanlah adzan wahai saudaranya shuda`." Lalu saya pun mengumandangkan adzan, dan saat itu fajar mulai menyingsing. Ziyad berkata, "Setelah berwudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun berdiri untuk melaksanakan shalat, sementara Bilal juga bersiap-siap untuk mengumandangkan Iqamah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Yang mengumandangkan Iqamah adalah Saudaranya Shuda`, karena siapa mengumandangkan adzan dialah yang mengumandangkan Iqamah."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16881
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ حَكِيمٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَكُنَّا نُحَاقِلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الثُّلُثِ وَالرُّبُعِ أَوْ طَعَامٍ مُسَمًّى قَالَ فَأَتَانَا بَعْضُ عُمُومَتِي فَقَالَ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَمْرٍ كَانَ لَنَا نَافِعًا وَطَوَاعِيَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْفَعُ لَنَا وَأَنْفَعُ قَالَ قُلْنَا وَمَا ذَاكَ قَالَ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَزْرَعْهَا أَوْ لِيُزْرِعْهَا أَخَاهُ وَلَا يُكَارِيهَا بِثُلُثٍ وَلَا رُبُعٍ وَلَا بِطَعَامٍ مُسَمًّىقَالَ قَتَادَةُ وَهُوَ ظَهِيرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Arubah] dari [Qatadah] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Rafi' bin Khadij] ia berkata, "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kami melakukan Muhaqalah dengan sepertiga, seperempat atau dengan makanan yang ditentukan. Rafi' berkata, "Lalu sebagian dari [paman-pamanku] mendatangi kami seraya berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang kami dari sesuatu yang bermanfaat bagi kami, namun ketaatan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih tinggi dan lebih bermanfaat bagi kami." Rafi' berkata, "Maka kami bertanya, "Perkara apakah itu?" Ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memiliki ladang hendaklah ia kelola, atau ia serahkan pengelolaannya kepada saudaranya. Dan jaganlah ia menyewakannya dengan sepertiga atau seperempat atau pun dengan makanan yang telah ditentukan." Qatadah berkata, "Perkara ini telah jelas."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16882
قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍأَنَّ زَيْدَ بْنَ خَالِدٍ الْجُهَنِيَّ أَرْسَلَهُ إِلَى أَبِي جُهَيْمٍ يَسْأَلُهُ مَاذَا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَارِّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ قَالَ أَبُو الْجُهَيْمِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِقَالَ أَبُو النَّضْرِ لَا أَدْرِي أَقَالَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ شَهْرًا أَوْ أَرْبَعِينَ سَنَةً
Imam Ahmad berkata; Saya telah membacakannya di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] dari [Abu An Nadlr] budak Umar bin Ubaidullah, dari [Busr bin Sa'id], bahwa Zaid bin Khalid Al Juhani mengutusnya menemui [Abu Juhaim] untuk bertanya kepadanya, tentang apa yang ia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkenaan dengan hukum orang yang lewat di depan orang yang shalat. Sanksi apa yang akan diterimanya?" Abu Juhaim lalu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang itu tahu balasan yang akan ditimpakan atasnya, niscaya berdiri selama empat puluh lebih baik baginya daripada lewat di hadapan orang yang sedang melakukan shalat." Abu An Nadlr berkata, "Saya tidak tahu, apakah beliau mengatakan, 'Empat puluh hari, atau empat puluh bulan, atau empat puluh tahun'."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16883
حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجُ قَالَ سَمِعْتُ عُمَيْرًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَأَقْبَلْتُ أَنَا وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَسَارٍ مَوْلَى مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلْنَا عَلَى أَبِي جُهَيْمِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ الصِّمَّةِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ أَبُو جُهَيْمٍ أَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نَحْوِ بِئْرِ جَمَلٍ فَلَقِيَهُ رَجُلٌ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَقْبَلَ عَلَى الْجِدَارِ فَمَسَحَ بِوَجْهِهِ وَيَدَيْهِ ثُمَّ رَدَّ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al A'raj] ia berkata, saya mendengar [Umair] budaknya Ibnu Abbas berkata, "Saya dan Abdullah bin Yasar, budak Maimunah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui Abu Juhaim bin Harits bin Shimmah Al Anshari. [Abu Juhaim] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dari arah Sumur Jamal, lalu ada seorang laki-laki menjumpai beliau dan mengucapkan salam kepada beliau, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak membalasnya, hingga beliau tiba di dinding. Kemudian mengusap wajah dan tangannya, setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam baru membalas salam laki-laki tersebut."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16884
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ أَخْبَرَنِي بُسْرُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو جُهَيْمٍأَنَّ رَجُلَيْنِ اخْتَلَفَا فِي آيَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ فَقَالَ هَذَا تَلَقَّيْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ الْآخَرُ تَلَقَّيْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْقُرْآنُ يُقْرَأُ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ فَلَا يُمَارُوا فِي الْقُرْآنِ فَإِنَّ مِرَاءً فِي الْقُرْآنِ كُفْرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Khushaifah] telah mengabarkan kepadaku [Busru bin Sa'id] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Juhaim], bahwa dua orang laki-laki berselisih mengenai satu ayat di dalam Al Qur'an. Salah satu dari keduanya berkata, "Sesungguhya saya telah menerima langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Sedangkan yang lain berkata, "Saya juga mempelajarinya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Akhirnya keduanya menanyakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya Al Qur`an itu dibaca dengan tujuh huruf, maka janganlah Al-Qur'an itu diperdebatkan dan diperselisihan. Karena perdebatan mengenai ayat Al-Qur'an itu merupakan kekufuran."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16885
حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ يَعْنِي ابْنَ يَزِيدَ الْعَطَّارَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي إِبْرَاهِيمَ شَيْخٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عَنْ أَبِيهِأَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى عَلَى الْجِنَازَةِ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَكَبِيرِنَا وَصَغِيرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا
Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Aban] -yakni Ibnu Yazid Al Aththar- dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim] seorang syaikh dari Anshar, dari [Bapaknya], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika menshalati jenazah, beliau beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WAMAYYITINAA WA KABIIRANAA WA SHAGHIIRANAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup di antara kami dan orang-orang yang mendahului kami, orang tua di antara dan anak-anak kecil kami, para lelaki di antara kami dan para wanita di antara kami, serta orang-orang yang hadir dari kami dan orang-orang kami yang tidak ada."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16886
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ هِشَامٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُسَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الصَّلَاةِ عَلَى الْمَيِّتِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dari [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ibrahim] dari [bapaknya] bahwa ia menceritakan kepadanya, bahwa pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a di dalam shalat jenazah: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16887
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنَا شَيْخٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ أَبُو إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِأَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى عَلَى الْمَيِّتِ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَاقَالَ يَحْيَى وَحَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَادَ فِيهِ اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِيمَانِ
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Aban] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] Telah menceritakan kepada kami seorang syaikh dari kalangan Anshar yang biasa dipanggil [Abu Ibrahim] dari [Bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika menshalati jenazah, beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami)." [Yahya] berkata; " [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] menceritakan hadits ini kepada kami dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Hanya saja ia menambahkan, "ALLAHUMMA MAN AHYAITAHU MINNAA FA AHYIHI 'ALAL ISLAAM WA MAN TAWAFFAITAHU FA TAWAFFAHU 'ALAL IMAAN (Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkna dari kami maka hidupkanlah ia di atas Islam, dan siapa yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah ia di atas keimanan)."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16888
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُشَهِدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَى مَيِّتٍ فَسَمِعَهُ يَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَاقَالَ وَحَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بِهَؤُلَاءِ الثَّمَانِ الْكَلِمَاتِ وَزَادَ كَلِمَتَيْنِ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِيمَانِ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Bapaknya], bahwa ia pernah menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menshalati jenazah, lalu ia mendengar beliau membaca do'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA, WA SYAAHIDINAA WA GHAAIBINAA, WA DZAKARINAA WA UNTSAANAA, WA SHAGHIIRANAA WA KABIIRANAA (Ya Allah, ampunilah bagi orang-orang yang masih hidup dari kami dan yang telah meninggal di antara kami, yang hadir maupun yang tidak, orang laki-laki di antara kami dan para wanita-wanita di antara kami, anak-anak kecil kami dan orang yang telah tua di antara kami)." Yahya berkata, " [Abu Salamah] menceritakan kepadaku dengan kalimat-kalimat yang sama, hanya saja ia menambahkan dua kalimat, "MAN AHYAITAHU MINNAA FAAHYIHI 'ALAL ISLAAM WA MAN TAWAFFAITAHU FATAWAFFAHU 'ALAL IMAAN (Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah ia di atas Islam, dan siapa yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah ia di atas keimanan)." Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Aban] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ibrahim] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti dalam hadits tersebut."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16889
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ قَالَلَقَدْ رَأَيْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا مَا رَآهَا أَحَدٌ قَبْلِي وَلَا يَرَاهَا أَحَدٌ بَعْدِي لَقَدْ خَرَجْتُ مَعَهُ فِي سَفَرٍ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ مَرَرْنَا بِامْرَأَةٍ جَالِسَةٍ مَعَهَا صَبِيٌّ لَهَا فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا صَبِيٌّ أَصَابَهُ بَلَاءٌ وَأَصَابَنَا مِنْهُ بَلَاءٌ يُؤْخَذُ فِي الْيَوْمِ مَا أَدْرِي كَمْ مَرَّةً قَالَ نَاوِلِينِيهِ فَرَفَعَتْهُ إِلَيْهِ فَجَعَلتْهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ وَاسِطَةِ الرَّحْلِ ثُمَّ فَغَرَ فَاهُ فَنَفَثَ فِيهِ ثَلَاثًا وَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ أَنَا عَبْدُ اللَّهِ اخْسَأْ عَدُوَّ اللَّهِ ثُمَّ نَاوَلَهَا إِيَّاهُ فَقَالَ الْقَيْنَا فِي الرَّجْعَةِ فِي هَذَا الْمَكَانِ فَأَخْبِرِينَا مَا فَعَلَ قَالَ فَذَهَبْنَا وَرَجَعْنَا فَوَجَدْنَاهَا فِي ذَلِكَ الْمَكَانِ مَعَهَا شِيَاهٌ ثَلَاثٌ فَقَالَ مَا فَعَلَ صَبِيُّكِ فَقَالَتْ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا حَسَسْنَا مِنْهُ شَيْئًا حَتَّى السَّاعَةِ فَاجْتَرِرْ هَذِهِ الْغَنَمَ قَالَ انْزِلْ فَخُذْ مِنْهَا وَاحِدَةً وَرُدَّ الْبَقِيَّةَ قَالَ وَخَرَجْتُ ذَاتَ يَوْمٍ إِلَى الْجَبَّانَةِ حَتَّى إِذَا بَرَزْنَا قَالَ انْظُرْ وَيْحَكَ هَلْ تَرَى مِنْ شَيْءٍ يُوَارِينِي قُلْتُ مَا أَرَى شَيْئًا يُوَارِيكَ إِلَّا شَجَرَةً مَا أُرَاهَا تُوَارِيكَ قَالَ فَمَا بِقُرْبِهَا قُلْتُ شَجَرَةٌ مِثْلُهَا أَوْ قَرِيبٌ مِنْهَا قَالَ فَاذْهَبْ إِلَيْهِمَا فَقُلْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُكُمَا أَنْ تَجْتَمِعَا بِإِذْنِ اللَّهِ قَالَ فَاجْتَمَعَتَا فَبَرَزَ لِحَاجَتِهِ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ اذْهَبْ إِلَيْهِمَا فَقُلْ لَهُمَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُكُمَا أَنْ تَرْجِعَ كُلُّ وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا إِلَى مَكَانِهَا فَرَجَعَتْ قَالَ وَكُنْتُ عِنْدَهُ جَالِسًا ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ جَاءَهُ جَمَلٌ يُخَبِّبُ حَتَّى صَوَّبَ بِجِرَانِهِ بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ ذَرَفَتْ عَيْنَاهُ فَقَالَ وَيْحَكَ انْظُرْ لِمَنْ هَذَا الْجَمَلُ إِنَّ لَهُ لَشَأْنًا قَالَ فَخَرَجْتُ أَلْتَمِسُ صَاحِبَهُ فَوَجَدْتُهُ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَدَعَوْتُهُ إِلَيْهِ فَقَالَ مَا شَأْنُ جَمَلِكَ هَذَا فَقَالَ وَمَا شَأْنُهُ قَالَ لَا أَدْرِي وَاللَّهِ مَا شَأْنُهُ عَمِلْنَا عَلَيْهِ وَنَضَحْنَا عَلَيْهِ حَتَّى عَجَزَ عَنْ السِّقَايَةِ فَأْتَمَرْنَا الْبَارِحَةَ أَنْ نَنْحَرَهُ وَنُقَسِّمَ لَحْمَهُ قَالَ فَلَا تَفْعَلْ هَبْهُ لِي أَوْ بِعْنِيهِ فَقَالَ بَلْ هُوَ لَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَوَسَمَهُ بِسِمَةِ الصَّدَقَةِ ثُمَّ بَعَثَ بِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Utsman bin Hakim] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Abdul Aziz dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata, "Saya telah melihat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiga hal yang belum pernah dilihat oleh seorang pun, baik sebelum atau setelahku. Saya pernah keluar bersama beliau dalam suatu perjalanan, hingga ketika kami sampai pada suatu jalan, kami melewati seorang wanita yang sedang duduk membawa anaknya yang masih kecil. Wanita itu lalu berkata, "Wahai Rasulullah, anak ini telah ditimpa penyakit, kami juga terkena karenanya, saya tidak tahu pasti berapa kali ia kambuh dalam sehari." Berliau berkata: "Bawalah kemari anak itu." kemudian wanita itu pun mengangkat dan menyerahkan anaknya kepada beliau, ia letakkan anaknya antara beliau dengan kayu pelana kendaraan beliau. Beliau kemudian membukan mulut anak itu dan meninupnya tiga kali sambil membaca: "Bismillah, saya adalah Abdullah, keluar dan pergilah wahai musuh Allah." Setelah itu, beliau menyerahkan kembali anak itu sambil mengatakan: "Temuilah kami saat kembali di tempat ini, dan kabarkanlah kepada kami apa yang dilakukannya." Ya'la bin Murrah berkata, "Kemudian kami bergegas pergi, dan pada saat kembali kami mendapati wabita itu berada di tempat yang sama dengan membawa tiga ekor domba. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya: "Apa yang dilakukan oleh anakmu?" wanita itu menjawab, "Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan kebenaran, hingga saat ini kami tidak medapati suatu kelainan pun darinya. Karena itu ambil dan bawalah domba-domba ini." Beliau berkata: "Turun (wahai Ya'la) dan ambillah satu ekor darinya lalu kembalikanlah sisanya." Ya'la bin Murrah melanjutkan ceritanya, "Pada suatu hari saya keluar menuju kuburan hingga kami keluar ke tanah lapang. Beliau berkata: "Celaka kamu, lihatlah! Apakah ada sesuatu yang dapat melindungiku?" Aku menjawab, "Aku tidak melihat sesuatu yang dapat menutupi tuan kecuali sebatang pohon yang saya kira tidak dapat melindungi tuan." Beliau bertanya lagi: "Lalu apa yang ada di dekatnya?" saya menjawab, "Pohon yang sama, atau yang hampir sama." Beliau bersabda: "Pergilah kepada keduanya dan katakan kepada mereka, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kalian berdua untuk bersatu dengan izin Allah.'" Ya'la bin Murrah berkata, "Maka keduanya pun bersatu hingga beliau dapat buang hajat, kemudian beliau kembali seraya bersabda: "Katakanlah kepada keduanya 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar setiap kalian kembali ke tempatnya semula.' Maka pohon itu pun kembali ke tempatnya. Ya'la bin Murrah berkata, "Pada suatu hari saya duduk di sisi beliau, tiba-tiba datanglah seekor unta yang mengamuk. Rasulullah kemudian segera menundukkan kepala unta itu di depannya, dan serta merta unta itu meneteskan air mata. Beliau pun berkata: "Hai celaka kamu! Lihatlah milik siapa unta ini? Sesungguhnya ia menginginkan sesuatu." Ya'la berkata, "Lalu saya keluar mencari pemiliknya, hingga aku pun mendapatkan si pemilik. Ia adalah seorang laki-laki dari Anshar. Kemudian aku membawanya menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau pun bertanya: "Ada apa dengan unta milikmu ini?" laki-laki itu balik bertanya, "Memang ada apa dengannya? ' Laki-laki itu melanjutkan, "Saya tidak tahu, demi Allah ada apa dengannya. Kami telah mengurusi dan meredakannya hingga ia tidak mau minum. Sehingga kami berkumpul tadi malam untuk menyembelihnya dan membagi-bagikan dagingnya." Beliau lantas bersabda: "Janganlah kamu melakukannya. Hibahkanlah padaku, atau juallah ia padaku." Maka laki-laki itu berkata, "Bahkan, unta itu aku serahkan menjadi milikmu wahai Rasulullah." Ya'la bin Murrah berkata, "Maka beliau pun menandainya dengan tanda shadaqah dan beliau pun mengirimkannya (untuk disembelih)."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16890
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَكِيعٌ مُرَّةَ يَعْنِي الثَّقَفِيَّ وَلَمْ يَقُلْ مُرَّةَ عَنْ أَبِيهِأَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهَا صَبِيٌّ لَهَا بِهِ لَمَمٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ فَبَرَأَ فَأَهْدَتْ إِلَيْهِ كَبْشَيْنِ وَشَيْئًا مِنْ أَقِطٍ وَشَيْئًا مِنْ سَمْنٍ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذْ الْأَقِطَ وَالسَّمْنَ وَأَحَدَ الْكَبْشَيْنِ وَرُدَّ عَلَيْهَا الْآخَرَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Al Minhal bin Amru] dari [Ya'la bin Murrah] dari [Bapaknya] -Waki' berkata; yang dimaksud dengan Murrah adalah Ats Tsaqafi, dan Ya'la tidak mengatakan periwayatan itu dari, Murrah dari bapaknya-, bahwa seorang wanita datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa anaknya yang jiwanya terkena gangguan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keluarlah engkau wahai musuh Allah, sesungguhnya aku adalah Rasulullah." Ya'la bin Murrah berkata, "Anak itu lalu siuman, sehingga wanita tersebut memberikan hadiah kepada beliau berupa dua ekor domba serta sesuatu dari susu kering dan mentega." Ya'la berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Ambillah susu kering, mentega, dan seekor domba, kemudian kembalikanlah yang seekor."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16891
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عُمَرَ بْنِ يَعْلَى الثَّقَفِيِّ عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ مَسَحَ وُجُوهَ أَصْحَابِهِ قَبْلَ أَنْ يُكَبِّرَ فَأَصَبْتُ شَيْئًا مِنْ خَلُوقٍ فَمَسَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُجُوهَ أَصْحَابِهِ وَتَرَكَنِي قَالَ فَرَجَعْتُ وَغَسَلْتُهُ ثُمَّ جِئْتُ إِلَى الصَّلَاةِ الْأُخْرَى فَمَسَحَ وَجْهِي وَقَالَ عَادَ بِخَيْرِ دِينِهِ الْعُلَا تَابَ وَاسْتَهَلَّتْ السَّمَاءُ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Umar bin Ya'la Ats Tsaqafi] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak melaksanakan shalat, beliau mengusap wajah para sahabatnya sebelum bertakbir. Saat itu wajahku masih ada sisa sedikit Khaluuq (sejenis minyak wangi berwarna kuning), maka ketika mengusap wajah para sahabat, beliau tidak mengusap wajahku." Ya'la bin Murrah berkata, "Maka aku kembali pulang dan mencucinya, lalu pada lain kesempatan aku kembali menghadiri shalat, dan setelah itu beliau pun mengusap wajahku seraya bersabda: "Ia telah kembali dengan kebaikan agamanya yang mulia. Ia telah bertaubat dan langit pun kembali cerah."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16893
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَمْرِو بْنِ حَفْصٍ أَوْ أَبِي حَفْصِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ قَالَرَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيَّ خَلُوقًا فَقَالَ أَلَكَ امْرَأَةٌ قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَاذْهَبْ فَاغْسِلْهُ ثُمَّ لَا تَعُدْ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Abu Amru bin Hafsh atau Abu Hafsh bin Amru] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat Khaluuq (sejenis minyak wangi berwarna kuning) yang masih menempel pada tubuhku, beliau lalu bertanya: "Apakah kamu memiliki seorang isteri?" Ya'la menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Pergi dan cucilah, dan jangan engkau ulangi kembali."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16894
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ قَالَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِي رَدْعٌ مِنْ زَعْفَرَانٍ قَالَ اغْسِلْهُ ثُمَّ اغْسِلْهُ ثُمَّ اغْسِلْهُ ثُمَّ لَا تَعُدْ قَالَ فَغَسَلْتُهُ ثُمَّ لَمْ أَعُدْ
Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Atha bin Sa`ib] dari [Hafsh bin Abdullah] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata, "Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedangkan pada tubuhku terdapat sisa Za'faran, maka beliau bersabda: "Cucilah ia, cucilah ia, cucilah ia dan jangan engkau ulangi." Ya'la berkata, "Maka saya mencucinya dan tidak memakainya lagi."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16895
حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ قَالَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيَّ صُفْرَةٌ مِنْ زَعْفَرَانٍ فَقَالَ اغْسِلْهُ ثُمَّ اغْسِلْهُ ثُمَّ لَا تَعُدْ قَالَ فَغَسَلْتُهُ ثُمَّ لَمْ أَعُدْ
Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Atha bin As Sa`ib] dari [Hafsh bin Abdullah] dari [Ya'la bin Murrah] ia berkata, "Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedangkan pada tubuhku terdapat sisa Za'faran, beliau pun bersabda: "Cucilah ia, cucilah ia dan jangan engkau ulangi." Ya'la berkata, "Maka saya mencucinya dan tidak memakainya lagi."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16897
حَدَّثَنَا عُبَيْدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ قَالَاغْتَسَلْتُ وَتَخَلَّقْتُ بِخَلُوقٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ وُجُوهَنَا فَلَمَّا دَنَا مِنِّي جَعَلَ يُجَافِي يَدَهُ عَنْ الْخَلُوقِ فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ يَا يَعْلَى مَا حَمَلَكَ عَلَى الْخَلُوقِ أَتَزَوَّجْتَ قُلْتُ لَا قَالَ لِي اذْهَبْ فَاغْسِلْهُ قَالَ فَمَرَرْتُ عَلَى رَكِيَّةٍ فَجَعَلْتُ أَقَعُ فِيهَا ثُمَّ جَعَلْتُ أَتَدَلَّكُ بِالتُّرَابِ حَتَّى ذَهَبَ قَالَ ثُمَّ جِئْتُ إِلَيْهِ فَلَمَّا رَآنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَادَ بِخَيْرِ دِينِهِ الْعُلَا تَابَ وَاسْتَهَلَّتْ السَّمَاءُ
Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Abdullah bin Ya'la bin Murrah] dari [Bapaknya] dari kakeknya [Ya'la bin Murrah] ia berkata, "Saya mandi dan memakai parfum dari Khaluuq (sejenis minyak wangi berwarna kuning). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian membasuh wajah-wajah kami, dan saat beliau mendekat padaku, tiba-tiba beliau menarik dan menjauhkan tangannya dari Khaluuq (yang aku gunakan). Setelah itu beliau berkata: "Wahai Ya'la, apa yang menyebabkanmu memakai Khaluuq? Apakah kamu sudah menikah?" saya menjawab, "Tidak." Beliau berkata kepadaku: "Pergi dan cucilah ia." Ya'la melanjutkan ceritanya, "Lalu saya melewati sebuah sumur dan menyeburkan diri ke dalamnya, aku lalu menggosok-gosok badanku dengan lumpur hingga Khaluuq itu hilang. Kemudian aku mendatangi beliau. Saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihatku, beliau pun bersabda: "Ia telah kembali dengan kebaikan agamanya yang mulia, ia telah bertaubat dan langit pun berseri-seri."
-
Hadis Riwayat Imam Ahmad no: 16898
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي اللَّيْثِ حَدَّثَنَا الْأَشْجَعِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ عَلَيْهِ خَاتَمٌ مِنْ الذَّهَبِ عَظِيمٌ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُزَكِّي هَذَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا زَكَاةُ هَذَا فَلَمَّا أَدْبَرَ الرَّجُلُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمْرَةٌ عَظِيمَةٌ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Laits] Telah menceritakan kepada kami [Al Asyja'i] dari [Sufyan] dari [Amru bin Utsman Ya'la bin Murrah Ats Tsaqafi] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] ia berkata, "Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sementara ia memakai cincin besar yang terbuat dari emas, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya kepdanya: "Apakah kamu telah menunaikan zakat cincin ini?" laki-laki itu menjawab: "Wahai Rasulullah, lalu apa zakatnya cincin ini?" Ketika laki-laki itu berpaling, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bara api besar (yang akan dipikulkan) kepadanya."