وَكَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ وَلِيَقُوْلُوْا دَرَسْتَ وَلِنُبَيِّنَهٗ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ﴿١٠٥﴾
ID Translation Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang mengetahui.
EN Translation And thus do We give many facets to Our messages. And to the end that they might say, "Thou hast taken [all this] well to heart," and that We might make it clear unto people of [innate] knowledge,
Tafsir Allah menerangkan bahwa Dia telah memberikan bukti-bukti kebenaran secara berulang-ulang di dalam ayat-ayat-Nya dengan gaya bahasa yang beraneka ragam dengan maksud agar dapat memberikan keyakinan yang penuh kepada seluruh manusia dan untuk menghilangkan keragu-raguan, serta memberikan daya tarik kepada mereka agar mereka dapat menerima kebenaran itu dengan penuh kesadaran, dan untuk memberikan alasan kepada kaum Muslimin dalam menghadapi bantahan orang-orang musyrik. Karena orang-orang musyrik mendustakan ayat-ayat Allah dengan mengatakan Nabi Muhammad mempelajari ayat-ayat itu dari orang lain atau menghafal berita-berita dari orang-orang yang terdahulu seperti firman Allah: ¦ lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang." (al-Furqan/25: 5) Menurut al-Farra', Al-Qur'an mengandung ayat-ayat yang benar dan dapat diterima oleh orang-orang yang bersih hatinya dan mempunyai niat yang kuat untuk menerima ilmu pengetahuan sehingga dapat menerima kebenaran itu dengan penuh keinsyafan.