Surat Al-Qalam Ayat 51 ~ My QUR`AN

سْمِ ٱللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ ۘ ﴿٥١﴾

ID Translation Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".

EN Translation Hence, [be patient,] even though they who are bent on denying the truth would all but kill thee with their eyes whenever they hear this reminder, and [though] they say, "[As for Muhammad,] behold, most surely he is a madman!"

Tafsir Allah menyatakan kepada Nabi Muhammad saw bahwa karena orang-orang musyrik sangat marah dan benci kepada beliau, mereka memandang Nabi dari sudut matanya dengan pandangan yang penuh kemarahan dan kebencian. Hal ini terutama setiap kali mereka mendengar bacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Menurut sebagian ahli tafsir, yang dimaksudkan dengan "orang-orang yang hampir-hampir menggelincirkan Nabi dengan pandangan matanya" ialah Bani Asad, salah satu kabilah di negeri Arab waktu itu. Diriwayatkan bahwa orang-orang dari Bani Asad mempunyai semacam ilmu yang dapat mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ketajaman sorotan matanya. Maka sebahagian mereka bermaksud mencobakan ilmunya itu kepada Nabi Muhammad, karena menurut mereka seandainya Muhammad itu benar-benar seorang rasul yang diutus Allah, tentu ia tidak akan terpengaruh oleh ilmu mereka itu. Kenyataannya bahwa ilmu itu memang tidak mempan terhadap Rasulullah saw. Dari riwayat di atas ayat ini dipahami bahwa segala macam ilmu gaib apa pun tidak akan dapat mengenai atau mempengaruhi seseorang jika ia beriman kepada Allah, kecuali ilmu-ilmu yang sesuai dengan sunatullah, seperti menyakiti seseorang dengan cara mempengaruhi jiwanya sesuai dengan dalil dan ketetapan ilmu jiwa, menganiaya seseorang dengan aliran listrik, dan sebagainya. Ilmu-ilmu yang demikian itu dapat mempengaruhi seseorang. Karena orang-orang musyrik itu tidak dapat mempengaruhi Rasulullah dengan ilmu-ilmu yang ada pada mereka, seperti sorotan ketajaman mata, dan karena tidak dapat menandingi ayat-ayat Al-Qur'an, maka mereka mengatakan bahwa sesungguhnya ia (Muhammad) itu benar-benar orang yang gila.

Your browser doesn’t support HTML5 audio