اِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لَرَاۤدُّكَ اِلٰى مَعَادٍ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ مَنْ جَاۤءَ بِالْهُدٰى وَمَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ﴿٨٥﴾
ID Translation Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata".
EN Translation VERILY, [O believer,] He who has laid down this Qur’an in plain terms, making it binding on thee, will assuredly bring thee back [from death] to a life renewed. Say [unto those who reject the truth]: My Sustainer knows best, as to who is right-guided and who is obviously lost in error!”
Tafsir Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dialah yang mewajibkan kepada Muhammad mengamalkan isi Al-Qur'an, dan melaksanakan hukum-hukum dan perintah yang ada di dalamnya. Dia pulalah yang akan mengembalikan Muhammad ke tanah suci Mekah, tanah tumpah darahnya dalam keadaan menang dan merebutnya kembali dari kaum yang telah mengusirnya dari sana. Muhammad saw kembali ke Mekah dengan satu kemenangan besar bagi kaum Muslimin, karena dengan demikian ia dapat mengembangkan Islam dengan bebas dan dapat menekan kehendak kaum musyrikin. Ini adalah janji dari Allah ketika Muhammad selalu disakiti dan mendapat tekanan yang berat dari kaumnya bahwa dia akan hijrah meninggalkan Mekah, dan akan kembali dalam keadaan menang. Selain kembali ke Mekah, ada yang berpendapat Allah mengembalikan Rasul kepada kematian atau mengembalikan ke surga, sebagaimana firman Allah: Katakanlah (Muhammad), "Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui, siapa yang akan memperoleh tempat (terbaik) di akhirat (nanti). Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan beruntung. (al-An'am/6: 135)