فَلَمَّآ اَتٰىهَا نُوْدِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْاَيْمَنِ فِى الْبُقْعَةِ الْمُبٰرَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ اَنْ يّٰمُوْسٰٓى اِنِّيْٓ اَنَا اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ ﴿٣٠﴾
ID Translation Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.
EN Translation But when he came close to it, a call was sounded from the right-side bank of the valley, out of the tree [burning] on blessed ground: “O Moses! Verily, I am God, the Sustainer of all the worlds!”
Tafsir Musa berjalan ke arah api yang dilihatnya itu. Tatkala dia sudah berada di dekat api itu, ia diseru oleh suatu suara di lembah sebelah kanannya. Ia mendengar seruan yang menyatakan kepadanya bahwasanya itu adalah seruan Allah, Tuhan sekalian alam. Musa mendengar seruan Tuhannya di malam yang sunyi senyap, di lembah dalam keadaan sendiri, dan tak seorang pun yang menemaninya. Bagaimana Musa dapat mendengar Kalam Ilahi langsung dari Tuhannya? Karena hal itu adalah suatu hal yang gaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Dia telah mengilhamkan kepada Musa keyakinan bahwa yang berbicara dengannya adalah Tuhan sekalian alam. Lembah di mana Musa berdiri dijadikan tempat yang penuh berkah karena di sanalah Musa mendengar firman Tuhannya dan diangkat menjadi rasul.