Surat Taa-Haa Ayat 129 ~ My QUR`AN

سْمِ ٱللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَكَانَ لِزَامًا وَّاَجَلٌ مُّسَمًّى ۗ ﴿١٢٩﴾

ID Translation Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Allah yang telah terdahulu atau tidak ada ajal yang telah ditentukan, pasti (azab itu) menimpa mereka.

EN Translation Now were it not for a decree that has already gone forth from thy Sustainer, setting a term [for each sinner's repentance], it would inescapably follow [that all who sin must be doomed at once].

Tafsir Kalau tidak karena rahmat dan kasih sayang Allah atau karena ketetapan yang telah diputuskan-Nya bahwa umat Muhammad saw yang ingkar tidak akan dihancurbinasakan seperti umat-umat dahulu itu, dan balasan atas kekafiran mereka ditangguhkan sampai hari Kiamat tentulah mereka telah mengalami kehancuran pula. Hal ini tersebut dalam firman-Nya: Sebenarnya hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. (al-Qamar/54: 46) Para Ulama mengatakan bahwa hikmah penangguhan siksa umat Muhammad saw yang durhaka sampai hari Kiamat ialah memberi kesempatan bagi mereka untuk bertobat atau ada di antara keturunan mereka yang beriman. Hal itu merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan bagi Nabi Muhammad saw dan rahmat serta kasih sayang Allah terhadap umatnya, dengan demikian pengikut-pengikut ajarannya akan bertambah banyak. Ini sesuai dengan harapan beliau sebagaimana disebutkan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah: Apa yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diwahyukan kepadaku oleh Allah. Maka aku berharap agar aku menjadi Nabi yang paling banyak pengikutnya di antara para Nabi. (Riwayat asy-Syaikhan)

Your browser doesn’t support HTML5 audio