وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّمَّا خَلَقَ ظِلٰلًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الْجِبَالِ اَكْنَانًا وَّجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيْلَ تَقِيْكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيْلَ تَقِيْكُمْ بَأْسَكُمْ ۚ كَذٰلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُوْنَ ﴿٨١﴾
ID Translation Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).
EN Translation And among the many objects of His creation, God has appointed for you [various] means of protection: thus, He has given you in the mountains places of shelter, and has endowed you with [the ability to make] garments to protect you from heat [and cold], as well as such garments as might protect you from your [mutual] violence. In this way does He bestow the full measure of His blessings on you, so that you might surrender yourselves unto Him.
Tafsir Dalam ayat ini, Allah swt menyebutkan nikmat karunia-Nya selain nikmat yang telah disebutkan, yang memberikan rasa aman, damai, dan tenteram. Kepada bangsa yang sudah menetap atau maju, Allah memberikan karunia tempat berteduh seperti rumah, hotel, dan gedung yang secara umum dibuat dari kayu, besi, batu, dan lain-lain. Allah menyediakan bahan (material) dari gunung seperti batu dan pasir untuk membangun gedung, benteng, atau perlindungan tempat tinggal dalam gunung. Kesemuanya menimbulkan rasa aman dan tenang pada jiwa penghuninya. Allah swt menyediakan bagi mereka pakaian dari bulu domba atau dari kapas dan katun yang memelihara mereka dari panas dan dingin, serta pakaian dari besi untuk melindungi tubuh mereka dari senjata tajam ketika berperang. Demikianlah nikmat-nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia. Allah akan menyempurnakan nikmat-nikmat duniawi kepada kaum Muslimin dengan memberikan kekuasaan dan kerajaan kepada mereka, serta menetapkan tujuan perjuangan mereka itu untuk mencari keridaan Allah dan menegakkan kemaslahatan bagi umat manusia. Maka hendaklah mereka menyadari segala kenikmatan yang besar dari Allah itu dan mengakui pula kewajiban terhadap pemberi nikmat itu, untuk kemudian beriman kepada-Nya, meninggalkan sembahan-sembahan lain, dan melakukan amal saleh. Allah berfirman: Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. (al-Isra'/17: 70) (82) Sesudah Allah menjelaskan nikmat dan karunia-Nya kepada manusia, maka dalam ayat ini Allah menegaskan kepada Rasul saw bahwa jika orang-orang kafir itu tetap berpaling dari ajaran Rasul dan menolak segala penjelasan dan uraian bukti-bukti kebenaran agama yang disampaikan kepada mereka, hendaklah hal itu tidak menyedihkan beliau dan tidak menimbulkan rasa putus asa dalam jiwanya. Tugas Rasul hanya menyampai-kan dan beliau sudah menunaikannya dengan sempurna yaitu menyampaikan dan menjelaskan syariat agama Islam, cita-citanya, dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam syariat itu. Menumbuhkan keimanan dalam jiwa manusia atau membuat orang menjadi mukmin sesungguhnya di luar kemampuan Rasul saw.