ثُمَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ يُخْزِيْهِمْ وَيَقُوْلُ اَيْنَ شُرَكَاۤءِيَ الَّذِيْنَ كُنْتُمْ تُشَاۤقُّوْنَ فِيْهِمْ ۗقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ اِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالسُّوْۤءَ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ ﴿٢٧﴾
ID Translation Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mukmin)?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir",
EN Translation And then, on Resurrection Day, He will cover them [all] with ignominy, and will say: "Where, now, are those beings to whom you ascribed a share in My divinity, [and] for whose sake you cut yourselves off [from My guidance]?" [Whereupon] those who [in their lifetime] were endowed with knowledge will say: "Verily, ignominy and misery [have fallen] this day upon those who have been denying the truth-
Tafsir Malapetaka tersebut di atas merupakan azab dunia bagi mereka, sedangkan di akhirat Allah swt akan memberikan siksaan yang pedih dan mereka akan merasakan kehinaan yang tiada taranya. Kehinaan mereka digambarkan dengan keadaan mereka yang bingung, mencari sekutu-sekutu mereka yang dahulu pernah mengajak mereka untuk melakukan tipu daya. Mereka menyesal karena orang-orang yang dahulu mengajak mereka tidak lagi dapat memberikan dukungan kepada mereka untuk melepaskan diri mereka dari siksa Allah. Sebab pada saat itu, manusia tidak mempunyai kekuatan dan tidak pula ada yang dapat memberikan pertolongan. Firman Allah: Maka manusia tidak lagi mempunyai suatu kekuatan dan tidak (pula) ada penolong. (ath-thariq/86: 10) Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa pada hari kebangkitan, orang-orang yang telah diberi ilmu, yaitu orang-orang yang mengetahui dan mengikuti petunjuk-petunjuk wahyu dan yakin akan kebenaran hidayah yang diterimanya, serta meyakini keesaan Allah dan kerasulan Muhammad, akan tersenyum dengan penuh kepuasan. Mereka mengatakan bahwa kehinaan dan azab pada hari itu benar-benar ditimpakan kepada orang-orang kafir akibat mengingkari Allah, memusuhi para rasul-Nya, dan mendustakan akan terjadinya hari kebangkitan. Firman Allah: Maka pada hari ini, orang-orang yang berimanlah yang menertawakan orang-orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan. (al-Muthaffifin/83: 34-35)